Jejakfakta.comm, MAKASSAR — Bernardo Tavares menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Indonesia, khususnya Sulawesi dan kota Makassar, atas dukungan selama ia menjadi pelatih kepala PSM Makassar.
Dalam pernyataan terbuka, pelatih asal Portugal ini menyampaikan pengunduran dirinya karena alasan profesional yang sangat mendasar: keterlambatan pembayaran gaji yang telah berlangsung selama masa kepelatihannya.

“Dengan kesedihan yang mendalam, saya mengumumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia dengan sejarah hampir 110 tahun,” tulis Tavares.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Dukung Pembinaan Usia Dini di Grassroots Football Festival
“Saya telah menghadapi situasi pembayaran gaji yang tidak lancar selama 3,5 tahun, namun kini kondisi tersebut tidak lagi bisa dipertahankan.”
Tavares mengungkapkan bahwa dirinya sempat diyakinkan oleh manajemen—yakni Bapak Fajrin dan Bapak Aksa Mahmud—tentang adanya proyek jangka panjang dan stabilitas finansial untuk musim 2025/26. Ia bahkan menolak tawaran dari klub lain demi melanjutkan proyek bersama PSM.
Sayangnya, berbagai kendala tetap berlanjut. Klub sulit mendatangkan pemain karena sanksi FIFA dan reputasi yang kurang baik dalam hal pembayaran. Meski begitu, di bawah arahannya, tim tetap tampil kompetitif dan kini memiliki nilai pasar yang tinggi di Transfermarkt.
Baca Juga : PSM Makassar Genap Berusia 110 Tahun: Napak Tilas Sang Ayam Jantan dari Timur
“Kami membangun tim dengan segala keterbatasan. Tapi ikatan kuat antara staf, pemain, dan suporter membuat kami mampu melewati semua tantangan,” tambahnya.
Tavares memilih pergi di masa jeda internasional FIFA agar klub memiliki waktu untuk mencari pelatih baru sebelum laga penting pada 19 Oktober 2025.
Dalam pernyataannya, Tavares mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk kepada Munafri Arifuddin yang merekrutnya di tahun 2022, staf dan pemain atas loyalitas dan kerja keras, dan terutama kepada para suporter, yang ia sebut sebagai “jantung sejati PSM Makassar”
Baca Juga : PSM Makassar Resmi Perkenalkan Tomas Trucha sebagai Pelatih Baru untuk BRI Super League 2025/26
Meskipun menghadapi tantangan berat, seperti kehilangan pemain kunci setiap musim, dua tahun tanpa stadion di Makassar, serta krisis finansial, Tavares dan tim mencatat sejumlah pencapaian bersejarah.
Prestasi PSM Makassar di Era Tavares:
- Juara Liga 1 Indonesia 2022/23 (setelah 23 tahun)
- Finalis Piala AFC ASEAN 2022/23
- Perempat Final Piala Presiden 2022
- Piala AFC 2023/24 – 10 poin di fase grup
- Semifinal Kejuaraan Klub ASEAN 2024/25
Selama tiga tahun, PSM Makassar menjadi klub Indonesia dengan performa internasional terbaik, bahkan saat tidak bermain di Sulawesi.
Baca Juga : Bunda Literasi Cup 2025: Semangat Gol dan Gerakan Literasi Bersatu di Pangkep
Ia juga menyebut keberhasilan klub dalam membina pemain muda, dengan banyak pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia, baik level usia muda maupun senior.
“Saya pergi dengan rasa sakit, tapi juga dengan rasa bangga. PSM Makassar akan selalu ada di hati saya,” tutup Tavares.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




