Jejakfakta.com, MAKASSAR – Kota Makassar terus memperkuat posisinya sebagai magnet investasi di Indonesia timur. Hingga semester pertama tahun 2025, realisasi investasi di kota ini telah menembus angka Rp33 triliun, mendekati capaian sepanjang tahun 2024 yang berada di angka Rp38,8 triliun.
Hal ini terungkap dalam pembukaan Financial Expo (FinExpo) 2025 oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Sabtu (4/10/2025), di Trans Studio Mall Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan oleh OJK Sulselbar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK).
“Makassar terus menjadi daya tarik investasi di Indonesia timur. Maka, lembaga keuangan harus menjadi sistem pendukung yang tidak bisa dipisahkan dari iklim investasi,” ujar Munafri, yang akrab disapa Appi.
Baca Juga : HUT ke-418 Makassar Jadi Momentum Silaturahmi Kepala Daerah Se-Sulsel
Dalam sambutannya, Munafri menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai fondasi ekonomi masyarakat yang kuat. Ia menyebut, masih banyak warga yang belum memahami cara mengakses lembaga keuangan secara tepat, yang kerap menimbulkan masalah sosial hingga hukum.
“Banyak yang bilang uang gampang didapat, tapi faktanya susah dicari. Kesalahan dalam mengakses lembaga keuangan bisa berakibat fatal,” jelasnya.
Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan FinExpo sebagai sarana belajar dan menggali informasi langsung dari lembaga keuangan. Menurutnya, edukasi keuangan yang baik akan memperkuat peran sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Baca Juga : HUT Ke-418 Kota Makassar, Puluhan Ribu Warga Kompak Ramaikan Jalan Sehat
Wali Kota juga menyoroti peran strategis lembaga keuangan dalam mendorong daya saing UMKM. Ia menilai, pembiayaan yang sehat akan memperkuat struktur ekonomi lokal, khususnya di Sulawesi Selatan.
“UMKM yang kuat berarti ekonomi semakin kokoh. Sinergi pemerintah dan lembaga keuangan harus diperkuat untuk mendorong masuknya investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kepala OJK Sulawesi Selatan–Barat (Sulselbar), Mochammad Muchlasin, menegaskan bahwa Makassar memiliki posisi strategis dalam perekonomian regional.
Baca Juga : Makassar Toreh Prestasi Nasional, Munafri Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Terbaik 2025
“Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Makassar menyumbang 34,84 persen dari total PDRB Sulawesi Selatan. Ini menunjukkan betapa besarnya kontribusi kota ini,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa perekonomian Sulsel tumbuh 4,94 persen pada triwulan II 2025. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan masih menjadi penopang utama dengan kontribusi 24,27 persen. Namun, sektor jasa keuangan menunjukkan tren pertumbuhan positif.
- Aset perbankan naik 5 persen menjadi Rp229 triliun
- Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,44 persen
- Penyaluran kredit naik 4,16 persen
- Investor pasar modal di Sulsel meningkat 17,37 persen, dengan lebih dari 343 ribu SID
- Nilai transaksi pasar modal mencapai Rp16,29 triliun
Lembaga seperti perusahaan pembiayaan, asuransi, dan dana pensiun juga mencatat pertumbuhan yang signifikan.
Baca Juga : Munafri Sebut Pemkot Makassar Fokus pada Pelayanan Publik yang Responsif dan Manusiawi
Menurut Muchlasin, FinExpo bukan sekadar pameran, tapi juga wadah edukatif yang menggabungkan literasi keuangan dengan hiburan. Masyarakat bisa membuka tabungan, mengakses pembiayaan, hingga mengenal layanan keuangan digital secara langsung.
“Momentum ini kami harap menjadi ajakan bagi seluruh pihak untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan. Sektor jasa keuangan harus jadi katalisator pertumbuhan ekonomi daerah,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
