Rabu, 15 Maret 2023 06:06

Story

Penciptaan 7 Langit: Nama dan Jenisnya

Fenomena langit. [Shutterstock]
Fenomena langit. [Shutterstock]

Langit kelima berasal dari emas merah yang disebut al Mazinah atau Musahharah.

Diceritakan bahwa yang pertama diciptakan oleh Allah Swt adalah subtansi murni. Lalu Allah Swt memandang kepadanya dengan pandangan menakutkan sehingga subtansi itu mencair dan bergelombang, karena saking takutnya kepada Tuhannya, dan jadilah dia sebagai air. Kemudian Allah Swt memandangnya dalam pandangan rahmah, maka membekulah sebagiannya. Maka darinyalah Allah Swt menciptakan Arsy yang terus bergoyang-goyang. Maka Allah Swt menuliskan padanya: Laa ilaha illa Allah, Muhammad ar Rasulullah. Tenanglah Arsy, sementara air masih tetap bergelombang, tetap seperti itu sampai hari kiamat. Itulah arti firman:

"Dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air." (QS. Hud: 7)

Kemudian mereka saling berbenturan, bergelombang dan naiklah darinya dalam bentuk asap di mana antara yang satu dengan bagian yang lain lebih tinggi secara bertumpuk-tumpuk. Sementara air itu berbuih, lalu darinya Allah Swt menciptakan langit dan bumi dalam beberapa lapis, di mana keduanya saling menempel, lalu di dalamnya Allah Swt menciptakan angin sehingga antara lapisan-lapisan langit dan bumi menjadi terbelah-belah, sebagaimana diberitakan oleh Allah Swt dengan firman-Nya: 

Baca Juga : Cara Mengetes Calon Saksi Persidangan ala Umar bin Khattab

"Kemudian Dia menuju pada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap." (QS.Fushshilat:11)

Para bijak berkata bahwa semestinyalah Allah swt menciptakan langit dari asap, bukan dari uap, karena sesungguhnya asap mempunyai bagian yang saling terikat sementara uap air mempunyai sifat saling kembali ke asalnya. Itu merupakan kesempuranaan ilmu Allah swt. Kemudian Allah swt memandang air dengan pandangan rahmat sehingga mengeras, sebagaimana diceritakan dalam hadis.

Dikatakan bahwa antara langit dunia dan bumi, antara satu langit dengan langit yang lain adalah lima ratus tahun sementara tebal langit pun begitu juga.

Baca Juga : Apalah Mubarak, Pria Tak Berpunya, Akhirnya Beristri Cantik Kaya Raya

Dikatakan bahwa langit itu lebih putih ketimbang air susu dan dia nampak hijau karena gunung Qaf. Nama langit itu adalah Raqi'ah.

Langit kedua berasal dari besi yang bersinar laksana mutiara, namanya Faidum atau Ma'un.

Langit ketiga berasal dari tembaga yang disebut Malakut atau Hariyun. 

Langit keempat berasal dari perak putih yang cahayanya hampir-hampir menyilaukan mata, yang bernama az Zahirah.

Langit kelima berasal dari emas merah yang disebut al Mazinah atau Musahharah.

Langit keenam berasal dari permata yang bersinar laksana mutiara yang bernama al Khalishah.

Dan langit yang ketujuh terbuat dari batu yaqut merah dan bernama al Labiah atau ad Dami'ah dan sinilah terdapat Bait al Ma'mur yang memiliki empat tiang, yaitu tiang yang berasal dari batu yaqut merah, satu tiang dari batu zabarjud hijau, satu tiang berasal dari perak putih dan satu tiang berasal dari emas merah.

Dikatakan bahwa Bait al Ma'mur merupakan sebuah lembah yang dalam setiap hari dimasuki tujuh puluh ribu malaikat yang tidak pernah kembali lagi ke sana sampai hari kiamat. Wallahu a'lam.

Imam Al Ghazali, kitab Muakaasyafatul Qulub (penerj. Achmad Sunarto, 1996: 168 - 169)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Muakaasyafatul Qulub #Imam Al-Ghazali #penciptaan langit
Youtube Jejakfakta.com