Makassar - Kelabang atau lipan kerap dianggap hanya akan mambawa bahaya daripada manfaat. Namun, temuan mengatakan lipan punya manfaat di rumah Anda.
Melansir Rhythm of the Home, kelabang mampu memberantas hama secara alami di rumah.
Kelabang dapat memangsa banyak serangga seperti kecoak, semut, ngengat. Bahkan lipan bisa menangkal tikus.
Baca Juga : Waktunya Anak-anak Mandi Hujan, Biar Kekebalan Tubuh Meningkat dan Kreatif
Keberadaan kelabang juga menjadi pertanda bahwa tempat Anda ada hama yang perlu lipan tangani.
Hal itu juga berarti, kelabang malas ke rumah Anda jika tidak hama seperti kecoak.
Racun Kelabang vs Tikus
Baca Juga : Agar Perut Tak Buncit, Yuk Ikuti Cara Duduk Nabi Saat Makan
Laman Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) lipi.go.id, memublikasikan, kelabang adalah serangga dari famili Scolopendridae yang ternyata menarik perhatian sejumlah peneliti untuk menyibak kandungan racunnya.
Sebuah laporan ilmiah yang dipublikasikan jurnal internasional Proceedings of the National Academy of Sciences, melaporkan para peneliti berhasil mengungkap ramuan racun tersebut. Temuan ini cukup mengejutkan, sebab bisa yang disuntikkan satwa metamerik itu dapat membunuh makhluk hidup yang 15 kali lebih besar dari ukuran tubuhnya. Dalam laporan 22 Januari 2018 itu, para peneliti menuliskan, seekor kelabang seberat 3 gram berhasil mengalahkan tikus berbobot 45 gram.
Shilong Yang, ahli racun dari Kunming Institute of Zoology di China bersama rekannya mengungkapkan temuan tersebut. Racun kelabang ternyata menghentikan laju potasium yang masuk maupun keluar dari sel mamalia. Laporan ilmiah berjudul Centipedes Subdue Giant Prey by Blocking KCNQ Channels tersebut, menjelaskan penyumbatan ini mencegah otak memberi sinyal ke jantung untuk berdenyut.
Baca Juga : Lenyapkan Stres dan Cemas dengan Teknik Bernapas Box Breathing
Bagi mamalia seperti tikus, sel tubuhnya memerlukan pergerakan ion potasium untuk membuat otot bergerak. Jika otot di bagian pernafasan tidak bergerak karena racun ini, tikus akan mati akibat tidak bisa bernafas.
“Dan karena potasium ada di seluruh tubuh, racun yang dinamai Ssm Spooky Toxin itu dapat mengganggu pembuluh darah, pernafasan, otot, dan juga sistem saraf. Hal inilah yang membuat racun kelabang unik, karena strategi molekuler seperti itu belum ditemukan di hewan berbisa lainnya,” tambah Yang dikutip dari The Washington Post.
Selain mengidentifikasi racun, para peneliti juga coba merumuskan enzim untuk menangani efek yang ditimbulkan dari gigitan tersebut. Dalam laporan dituliskan, obat bernama retigbine dapat membantu menetralkan bisa kelabang. Retigbine adalah obat yang bersifat antikonvulsan dan biasa digunakan untuk mengobati epilepsi. Obat ini dapat membuka kembali saluran potasium yang ditutup oleh racun kelabang.
Baca Juga : Sejenak Berguru kepada Semut: Jadi Semangat Sepanjang Jalan
Meski beracun, kematian manusia akibat gigitan kelabang sangat langka ditemukan. Pada 2006, para fisikawan melapor di Emergency Medicine Journal, hanya ada tiga kasus yang tercatat menyebabkan korban meninggal akibat gigitan kelabang.
“Kejadian manusia meninggal karena kelabang terbilang langka, sebaiknya Anda selalu hati-hati dan menghindari gigitannya. Sebab, bisa serangga ini dapat membuat Anda merasa tidak nyaman,” kata Yang. (LIPI/Rhythm of the Home/Kompas/The Washington Post).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News