Tua itu pasti tapi dewas itu pilihan. Orang yang sudah tua, lebih 40 tahun, misalnya, bisa saja masih kekanak-kanakan, tidak sabaran, gampang galau, dan sebagainya. Tanda-tanda belum dewasa secara emosional menurut psikolog.
Psikolog Ikhsan Bella Persada dalam laman konsultasi dokter Klikdokter dan psikolog lainnya memaparkan ciri-ciri seseorang yang belum dewasa, sebagai berikut:
1. Lebih sering berpusat pada diri sendiri
Baca Juga : Renungan Pemburu Kekuasaan
Psikolog Ikhsan Bella Persada, mengungkapkan, ciri pertama seseorang tidak dewasa secara emosional adalah sering self centered atau hanya berpusat pada diri sendiri. Sikap ini sering membuatnya tidak menerima pandangan atau penilaian dari orang lain.
Setiap diberikan komentar tentang sikapnya, mereka tidak mau mendengar atau menerima penilaian. Hal ini membuat orang di sekitarnya tidak ingin memberikan pendapat atau nasihat untuknya.
2. Tidak mau akui kesalahan sendiri
Baca Juga : Isra’ Mi’raj dan Kepemimpinan
Ciri kedua dari seseorang yang belum dewasa adalah sering bersifat defensif atau tidak mengakui kesalahan atas yang telah diperbuat.
Contohnya, ketika kamu mengeluhkan tentang sikapnya yang selalu lupa dengan kewajiban untuk membuang sampah. Alih-alih mengakui, orang yang belum dewasa secara emosional mungkin akan berbalik menyalahkan alasan di balik keluhan tersebut, seperti menjawab, “Kenapa aku disalahkan terus? Kamu lagi PMS, ya?”
3. Tidak Bertanggung Jawab
Baca Juga : Ketika Nabi Tenangkan Pohon Kurma yang Menangis
Dari Psychology Today, salah satu tanda ketidakdewasaan emosional seseorang adalah sering menyalahkan orang lain. Dalam artian lain, ia memiliki sikap yang tidak bertanggung jawab atas apa yang diperbuat.
Daripada bersikap bijaksana atau mengakui kesalahan, mereka akan menyalahkan orang lain atau keadaan yang di luar kendali mereka.
Misalnya, ketika tak sengaja menumpahkan makanan, bukannya langsung membereskan, mereka mungkin akan menyalahkan bahwa ini baru pertama kalinya melakukan kesalahan sehingga enggan untuk membereskannya.
Baca Juga : Pemuda Bertanya ke Hasan al-Bashri: Aku Sering Berbuat Dosa tapi Kenapa Allah tidak Menghukumku?
Sering kali, mereka juga tidak mengungkapkan kata maaf karena merasa itu bukan tanggung jawabnya.
4. Menghindari Masalah
Dalam setiap hubungan, pasti akan ada keadaan di mana terjadinya perbedaan pendapat yang menyebabkan keributan kecil.
Baca Juga : Dahsyatnya Balasan Orang Sabar karena Allah
“Orang yang belum dewasa secara emosional biasanya akan menghindari masalah dan tidak menyelesaikannya,” tutur Psikolog Ikhsan.
Selain itu, mereka sering menunda percakapan sulit karena tidak bisa memahami perasaan sendiri atau merasa bahwa masalah tersebut sulit untuk dihadapi.
Terkadang, orang dengan kedewasaan emosional yang rendah juga enggan membahas permasalahan secara lebih dalam. Biasanya, mereka akan beralasan sedang lelah.
5. Senang Mengendalikan Orang
Seseorang yang belum dewasa secara emosional kerap mengontrol orang lain. Mereka memilih kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi dengan orang-orang sekitar mereka.
Saat tidak diberitahu, mereka akan marah atau membuat masalah. Padahal, tidak semua hal harus diketahui olehnya.
6. Memiliki Masalah dalam Berkomitmen
Bagi seseorang yang belum dewasa secara emosional, membicarakan masa depan bisa menjadi hal yang menakutkan. Mereka akan menghindari untuk merencanakan sesuatu bersama pasangan karena takut membatasi kebebasan mereka.
Kamu bisa perhatikan, apakah pasangan sering membuat banyak alasan demi menghindar untuk bertemu dengan orang tuamu? Jika benar, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka fobia dengan komitmen.
7. Sering Berkata Menyakitkan
Menurut Psikolog Ikhsan, pasangan yang belum dewasa secara emosional biasanya sulit untuk mengendalikan diri dan mudah terpancing amarah. Jadi, apa pun yang dirasakan bisa langsung diutarakan atau jadi impulsif.
Akibatnya, mereka akan sering mengucapkan kata-kata yang menyakitkan. Emosi yang sulit terkontrol ini dapat membuat mereka berkata seenaknya, meski kalimat tersebut menyakitkan hati lawan bicaranya.
8. Tidak Berempati Kepada Orang Lain
Menunjukkan empati kepada orang lain merupakan salah satu ciri-ciri orang dewasa secara psikologis atau mental. Oleh karenanya, ketika seseorang tidak bisa berempati kepada orang lain, ini bisa menjadi tanda bahwa ia belum dewasa.
Umumnya, seseorang yang memiliki rasa empati akan tahu bahwa perilaku dan perkataannya akan memengaruhi orang lain.
Alih-alih melakukannya, seseorang yang belum dewasa biasanya akan memilih untuk tidak mendengarkan atau tidak mau mengerti orang lain. Mereka cenderung akan menghakimi orang di sekitarnya. (Siti Putri Nurmayani/Klikdokter).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News