Jejakfakta.com, Makassar -- Bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Bastem, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, (26/2/2024). Sejumlah warga dilaporkan tertimbun dan proses evakuasi masih berlangsung dengan menggunakan peralatan seadanya.
Basarnas Makassar menurunkan tim menuju ke Kabupaten Luwu dan juga dari Basarnas Palopo dengan membawa peralatan evakuasi.
"Tim dari Basarnas Makassar sudah menuju ke lokasi membawa peralatan evakuasi, kita juga turunkan tim dari Palopo," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel melalui keteranganya, Senin (26/02/2024).
Baca Juga : Lepas Kafilah Luwu STQH XXIII Tingkat Provinsi, H. Patahudding: Berikan Penampilan Terbaik
Lanjutnya, hingga saat ini belum dapat dipastikan jumlah korban yang masih dalam pencarian. Dari informasi di lapangan telah ditemukan 10 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia. Diketahui bahwa kurang lebih ada 15 unit motor dan 2 mobil yang tertimbun longsoran.
Namun, Mexianus berharap dalam proses evakuasi berjalan lancar dan korban yang dikabarkan tertimbun longsor segera ditemukan.
"Mohon doanya sekiranya evakuasi hari ini lancar dan korban segera ditemukan, dan akses jalan yang tertutup segera terbuka dari timbunan longsor," tutupnya.
Baca Juga : Tiga Orang Meninggal Dunia Akibat Terseret Arus di Pantai Ammani, Pinrang
Sementara Kepala BPBD Sulsel, Amson Pandolo menyebutkan, sebanyak empat orang yang ditemukan meninggal dunia akibat longsor tersebut. Kemudian, enam orang selamat sedang mendapat perawatan di Puskesmas terdekat.
"6 jiwa selamat di evakuasi ke puskesmas setempat, 4 jiwa meninggal dunia sudah di evakuasi. Dugaan sementara masih ada unit 15 motor dan 2 mobil tertimbun material," kata Amson dalam keterangannya kepada Wartawan, Senin (26/2/2024).
Dijelaskan Amson, bahwa penyebab terjadinya longsor dikarenakan hujan intensitas tinggi yang mengakibatkan tanah mengalami pergeseran hingga longsor ke badan jalan.
Baca Juga : H. Patahudding Kembali Tekankan Visi Misinya pada Musrembang Kabupaten Luwu
Namun, sejumlah pengendara yang melintas saat itu memaksakan diri untuk melewati jalan tersebut dengan cara saling bantu satu sama lainnya.
"Warga dan pengendara tetap memaksakan untuk melintas dengan cara saling bantu, mendorong kendaraan dan saat melintas terjadi longsor susulan yang membuat kendaraan bersama warga banyak tertimbun material," ujarnya.
Longsor yang menimpa badan jalan, kata Amson, diperkirakan mencapai 100 meter.
Baca Juga : Bupati Luwu Ingatkan Kepala Desa Jaga Diri dan Jaga Kebersihan Lingkungan
Saat itu ini pihaknya bersama stakeholder lain tengah melakukan evakuasi jalan yang tertimbun longsoran tanah.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News