Senin, 11 November 2024 21:35

Bantu Tingkatkan Kesejahteraan, Cawagub Sulsel Azhar Janji Hasil Panen Petani Dibeli Harga Layak

Editor : Redaksi
Penulis : Erwin Ijarta
Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Azhar Arsyad,  saat temu ratusan relawan di Bonto-bontoa Gowa, Senin (11/11/2024) sore. @Jejakfakta/Foto: Istimewa
Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Azhar Arsyad, saat temu ratusan relawan di Bonto-bontoa Gowa, Senin (11/11/2024) sore. @Jejakfakta/Foto: Istimewa

Salah satu programnya Danny-Azhar offtaker hasil pertanian dan nelayan.

Jejakfakta.com, MAKASSAR -- Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Azhar Arsyad mengaku optimis petani tidak lagi menderita melalui salah satu programnya 'offtaker'.

Ia klaims elama ini bantuan pemerintah ke petani seperti bibit, pupuk, alat pertanian (alsintan) tidak cukup membuat petani sejahtera.

"Kita tidak mau petani menderita. Kadang bantuan benih, pupuk, kadang traktor, tapi pertanyaannya dimana pemerintah saat harga panen turun?," tegas Azhar saat temu ratusan relawan di Bonto-bontoa Gowa, Senin (11/11/2024) sore.

Baca Juga : Bawaslu Makassar Rekomendasikan PSU di TPS 15 Kelurahan Parang Tambung

"Di situlah petani menderita. Bayangkan (petani) mulai menanam sampai pada akhirnya memanen. Saat terakhir (penen) harga turun, dan tidak ada pemerintah intervensi," sambung Azhar.

Dari kasus itu, sambung Azhar, jika dirinya terpilih bersama Moh Ramdhan Pomanto di Pilgub Sulsel ini, akan memberikan solusi ke petani. Dengan menerapkan government off-taker. Artinya, semua produk pertanian akan dibeli oleh pemerintah.

"Di situlah pemerintahan DIA hadir, melalui offtaker, dimana hasil panen petani, hasil nelayan jika terjadi penurunan akan dibeli dengan harga yang layak," kata Azhar.

Baca Juga : Fatmawati Rusdi Jadi Wakil Gubernur Perempuan Pertama di Sulsel

Program offtaker ini, juga dijelaskan Danny Pomanto saat debat kedua, Minggu (10/11). Dengan skema 10 persen dari APBD yang ada yakni senilai 500 miliar.

Dari situ dialokasikan 200 juta per desa. Yakni 50 juta untuk peningkatan SDM kepala desa dan PKK. Rp 50 juta aparatur desa, disitu ada guru mengaji, guru sekolah minggu, guru hindu, pemandi jenazah dan imam masjid.

"Dan 100 juta untuk infrastruktur desa. Kalau padanya tidak naik. Tapi kalau naik kita akan naikan lagi karena jangan biarkan desa berjuang sendiri. Kasian kepala desa hanya mengandalkan ADD-nya padahal mereka punya tanggungjawab di kabupaten kota," ucap Azhar.

Baca Juga : Sangat Dibutuhkan Warga, Tim Medis Andalan Hati Berharap Kegiatan Sosial Kesehatan Bisa Berlanjut

Azhar menegaskan program ini adalah realistis yang akan memberikan angin segar di desa membantu meningkatkan kesejahteraan.

"Seperti contoh di Makassar Pak Danny melalui program bank sampah yang membeli sampah masyarakat. Perputaran miliaran, sampah saja. Artinya apa, beliau kompeten, inovatif, punya visi yang jelas," tandas Azhar.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Azhar Arsyad #Danny-Azhar #Gowa #pilgub sulsel #produk pertanian
Youtube Jejakfakta.com