Jejakfakta.com, MAKASSAR -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Pengawasan Partisipatif di Jakarta, Sabtu (14/12/2024), Bawaslu Sulsel dinobatkan sebagai lembaga dengan pencegahan dan pengawasan partisipatif teraktif se-Indonesia.
Penghargaan ini merupakan buah manis dari kerja keras seluruh jajaran Bawaslu Sulsel dalam melibatkan masyarakat secara aktif dalam mengawal setiap tahapan pemilu.
Berbagai program inovatif dan kolaboratif telah berhasil menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan partisipatif di Sulawesi Selatan.
Baca Juga : KPU Pinrang Tetapkan Irwan-Sudirman sebagai Paslon Terpilih Hasil Pilkada 2024
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran Bawaslu Sulsel, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, serta dukungan luar biasa dari masyarakat. Kami percaya bahwa pencegahan dan pengawasan pemilu yang efektif tidak dapat berjalan tanpa partisipasi aktif masyarakat,” ujar Saiful Jihad, Anggota Bawaslu Sulsel.
Saiful juga menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam menjaga kualitas demokrasi. Bawaslu Sulsel terus mendorong partisipasi masyarakat melalui berbagai program edukasi, sosialisasi, dan pelibatan aktif dalam proses pengawasan.
"Penghargaan ini bukan hanya milik Bawaslu Sulsel, tetapi juga milik seluruh masyarakat Sulawesi Selatan yang telah berkontribusi dalam menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan transparan," ujar Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat ini.
Baca Juga : KPU Sulsel Tetapkan ASS-Fatma sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
Acara penghargaan tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Bawaslu dari seluruh Indonesia, lembaga pemerintah, serta organisasi masyarakat sipil. Pengakuan ini menjadi motivasi tambahan bagi Bawaslu Sulsel untuk terus meningkatkan inovasi dalam strategi pencegahan dan pengawasan pemilihan umum.
Dengan penghargaan ini, Bawaslu Sulsel berharap dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperkuat pengawasan partisipatif sebagai pilar utama demokrasi. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik demi terwujudnya pemilu yang berkualitas dan bermartabat di Indonesia,” tutup Saiful.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News