Jejakfakta.com, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar mencatat pencapaian positif dengan berhasil menekan angka pengangguran terbuka ke angka satu digit. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, tingkat pengangguran di tahun 2024 turun menjadi 9,71 persen dari sebelumnya 10,6 persen.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba, menyebut bahwa peningkatan penyerapan tenaga kerja menjadi kunci keberhasilan ini. Program-program strategis yang dihadirkan Pemkot berhasil membuka peluang kerja lebih luas bagi masyarakat.
“Data menunjukkan, sebanyak 4.343 pencari kerja terdaftar melalui program kartu pencari kerja. Dari jumlah itu, 2.312 orang atau sekitar 50 persen telah berhasil mendapatkan pekerjaan,” ujar Nielma, Kamis (02/01/2024).
Baca Juga : Wakil Wali Kota Makassar Dukung Program “Berkarya Tanpa Narkoba” dari LMMC 90’s
Meski begitu, Nielma menekankan pentingnya memperkuat koneksi antara kebutuhan pasar kerja dan lulusan pendidikan. “Tantangan ke depan adalah menciptakan link and match antara pencari kerja dan sektor formal, sehingga mereka bisa langsung terserap sesuai kualifikasi dunia kerja,” tambahnya.
Namun, di tengah kabar baik ini, ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi perhatian serius. Disnaker mencatat, jumlah pekerja terkena PHK di Makassar meningkat menjadi 286 orang tahun ini, naik dari 200 orang pada 2023.
“Ini menjadi perhatian khusus kami. Kami akan terus berupaya menjaga hubungan industrial yang harmonis agar PHK dapat diminimalkan. Keseimbangan antara hak dan kewajiban pekerja serta perusahaan harus terus dijaga,” tegas Nielma.
Baca Juga : Walikota Makassar Bersepeda Pagi Sambut Brompton Day Out ke-10, Ajak Dongkrak Ekonomi Lokal
Optimisme terus bergulir di Makassar. Dengan berbagai upaya kolaboratif, Pemkot yakin dapat menurunkan angka pengangguran lebih jauh, sekaligus menciptakan iklim kerja yang kondusif dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News