Rabu, 02 April 2025 05:13

Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun Drastis, Dampak Daya Beli yang Melemah?

Editor : Redaksi
Penulis : Samsir
Ilustrasi. Sejumlah penumpang mudik di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.  Kemenhub memprediksi jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 mengalami penurunan drastis sebesar 24 persen. @Jejakfakta/dok. Pelindo Makassar
Ilustrasi. Sejumlah penumpang mudik di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. Kemenhub memprediksi jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 mengalami penurunan drastis sebesar 24 persen. @Jejakfakta/dok. Pelindo Makassar

Penyebab utama penurunan jumlah pemudik adalah daya beli masyarakat yang semakin melemah.

Jejakfakta.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 mengalami penurunan drastis sebesar 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Kemenhub, jumlah masyarakat yang berencana melakukan perjalanan mudik tahun ini diperkirakan mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 193,6 juta pemudik.

Daya Beli Masyarakat Melemah, Mudik Terhambat

Baca Juga : Momentum Idul Fitri, Munafri-Melinda Sowan ke Keluarga Besar JK

Pengamat ekonomi dari INDEF, Eko Listiyanto, menilai bahwa penyebab utama penurunan jumlah pemudik adalah daya beli masyarakat yang semakin melemah. Banyak masyarakat mengalami penurunan pendapatan, bahkan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga anggaran untuk mudik menjadi terbatas.

“Masyarakat menghadapi kesulitan finansial untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman,” ujar Eko dalam keterangan resminya, Senin (1/4/2025).

Eko menjelaskan bahwa biaya mudik tidak hanya mencakup tiket perjalanan, tetapi juga pengeluaran tambahan seperti belanja dan berbagi dengan keluarga di kampung halaman. Tradisi ini menjadi beban tersendiri bagi masyarakat yang kondisi ekonominya sedang sulit.

Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham Gelar Open House Penuh Kebersamaan

Gelombang PHK dan Dampaknya pada Perekonomian

Penurunan daya beli masyarakat berhubungan erat dengan gelombang PHK yang meningkat pada awal 2025. Data mencatat bahwa dalam periode Januari-Februari 2025, jumlah pekerja yang terkena PHK mencapai 18.610 orang, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Menurut Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), total pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat PHK sudah mencapai 60.000 orang di 50 perusahaan. Kondisi ini menyebabkan pelemahan konsumsi masyarakat dan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 0,4 persen pada Januari 2025, yang biasanya mengalami kenaikan di awal tahun.

Baca Juga : Wali Kota Munafri, Akan Sapa Masyarakat di Pulau Pekan Ini

Perputaran uang pun melemah sebesar 16,5 persen, dengan peredaran uang hanya mencapai Rp 114,37 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp 136,97 triliun.

Lebaran 2025: Perputaran Uang Menurun

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengungkapkan bahwa perputaran uang saat Lebaran 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga : Ratusan Warga Hadiri Open House Wali Kota Munafri di Hari Kedua Lebaran

“Pada 2024, perputaran uang mencapai Rp 157,3 triliun, sedangkan pada 2025 ini hanya Rp 137,975 triliun,” jelas Sarman.

Ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi yang tidak stabil serta melemahnya daya beli masyarakat turut berdampak pada lesunya pusat perbelanjaan. Nilai transaksi menurun, dan konsumsi masyarakat tidak seagresif tahun-tahun sebelumnya akibat tekanan ekonomi.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan Rp 180,9 triliun Uang Layak Edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran Idul Fitri 1446 H. Namun, realisasinya hanya terserap 37 persen atau sekitar Rp 67,1 triliun, dengan puncak penukaran terjadi pada minggu keempat Ramadan.

Baca Juga : 10 Oleh-Oleh Makanan di Makassar, Beli Usai Liburan atau Mudik

Kondisi ini menunjukkan bahwa tren konsumsi dan daya beli masyarakat sedang mengalami tekanan yang cukup signifikan, yang berpengaruh pada kebiasaan mudik Lebaran tahun ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Daya Beli #idul fitri #Jumlah Pemudik Turun #Lebaran #Mudik #Pemudik
Youtube Jejakfakta.com