Jejakfakta.com, MAKASSAR - Usai merayakan Idulfitri, Muhammadiyah Sulsel gelar Syawalan pada Ahad 6 April 2025 pagi ini, yang dihadiri langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir. Syawalan juga dirangkaikan pencanangan pembangunan Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Muhammadiyah Sulsel setinggi 13 lantai.
Hal ini disampakan Ketua PWM Sulsel, Prof. Ambo Asse, dalam Rapat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan digelar di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Rabu (4/4/2025) lalu.
Rapat ini menjadi penanda awal gerak strategis Muhammadiyah Sulsel pasca-Idulfitri, yang akan ditandai dengan Syawalan pada Ahad 6 April 2025.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Jadi Rebutan Swafoto di Fun Run & Anti Mager Sulsel 2025 di Luwu Timur
Hadir pula jajaran pimpinan wilayah, ketua majelis dan lembaga, serta unsur organisasi otonom Muhammadiyah.
Ketua Panitia Syawalan, Dr. Dahlan Lama Bawa, dalam laporannya menyampaikan bahwa acara Syawalan tahun ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, melainkan juga momentum konsolidasi besar Muhammadiyah Sulsel.
Agenda utama dalam Syawalan adalah Ceramah yang akan disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.
Baca Juga : Bosowa Peduli Bergerak Cepat, Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Jalan Andi Tonro VI Makassar
Selain menyampaikan hikmah Syawalan, Haedar sekaligus akan mencanangkan pembangunan Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Muhammadiyah Sulsel setinggi 13 lantai.
Gedung yang akan dibangun di kompleks Pusdam Sulsel itu dirancang sebagai pusat kaderisasi dan pelatihan SDM Muhammadiyah Kawasan Timur Indonesia.
Angka 13 dipilih sebagai simbol kolektif kolegial dalam Muhammadiyah, yang merujuk pada jumlah anggota Pimpinan Muhammadiyah.
Baca Juga : Dihadapan Menteri Kehutanan, Gubernur Andi Sudirman Komitmen Wujudkan Revolusi Hijau di Sulsel
“Gedung ini bukan sekadar bangunan fisik. Ia adalah bentuk nyata dari komitmen jangka panjang Muhammadiyah untuk menyiapkan kader dan pemimpin masa depan,” tegas Prof. Ambo Asse.
Gerakan Infaq
PWM Sulsel juga akan menggalakkan Gerakan Infaq sebagai bentuk partisipasi kolektif warga Muhammadiyah dan simpatisan dalam mendukung pembangunan Gedung Pengembangan SDM.
Baca Juga : Wakili Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham Hadiri Forum Internasional Kota Tangguh di Jepang
Dana yang terkumpul dari inisiatif ini akan menjadi salah satu sumber utama pembiayaan proyek tersebut.
“Melalui Gerakan Infaq, kita ingin menghadirkan kemandirian dan partisipasi jamaah dalam membangun masa depan persyarikatan,” ujar Ambo Asse.
Menurutnya, salah satu kekuatan terbesar Muhammadiyah sejak berdiri, yakni spirit gerakan infak.
Baca Juga : Tari Bombang Losari Makassar Curi Perhatian di Indonesian International Arts Festival APEKSI 2025
"Di sinilah letak kekuatan Muhammadiyah, sehingga bisa mendirikan ribuan amal usaha di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, dan sosial," tukas Nakhoda Muhammadiyah Sulsel itu.
Namun Ambo Asse tidak menutup kemungkinan partisipasi pihak luar untuk berpartisipasi membangun gedung 13 lantai tersebut.
"Jika nanti Pemerintah, perusahaan swasta atau ada saudagar yang ingin ikut beramal, kita tetap membuka ruang," ujarnya
Dalam Syawalan ini, Muhammadiyah mengundang Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya, seperti Ketua DPRD Sulsel, Kapolda hingga Pangdam.
Para bupati khususnya yang berlatar belakang kader Muhammadiyah juga diundang.
Jihad Ekonomi
Dalam rangkaian acara Syawalan, Muhammadiyah Sulsel juga akan mencanangkan jihad ekonomi persyarikatan, seperti pembangunan bisnis retail mini market, pengembangan koperasi, hingga sosialisasi Rumah SembakoMu.
“Minimarket ini adalah langkah konkret mewujudkan jihad ekonomi Muhammadiyah melalui jaringan koperasi dan usaha komunitas,” ungkap Prof. Mustari Bosra, Wakil Ketua PWM Sulsel bidang ekonomi.
Tak hanya itu, akan ditandatangani pula nota kesepahaman (MoA) dengan PT. Green Sinar Mentari sebagai distributor resmi produk Air Conditioner Muhammadiyah (ACMU)—alat pendingin ramah lingkungan—di wilayah Sulawesi. Inisiatif ini menandai langkah Muhammadiyah masuk ke sektor ekonomi mikro berbasis teknologi berkelanjutan.
Acara Syawalan Muhammadiyah Sulsel akan digelar pada Ahad, 6 April 2025, pukul 09.00 WITA di halaman Gedung Pusdam Sulsel. Kegiatan ini akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Muhammadiyah Sulsel dan TVMu.
“Syawalan ini adalah titik awal perkhidmatan masa depan, yang merupakan salah satu agenda besar dalam Risalah Islam Berkemajuan. Kita ingin menjadikan Syawal sebagai momen menyatukan spirit ibadah dengan langkah-langkah nyata membangun peradaban,” tutup Prof. Ambo Asse.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News