Jejakfakta.com, LUWU TIMUR – Inovasi layanan administrasi kependudukan yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Luwu Timur lewat program “Balada Capil” (Bayi Lahir Langsung Dapat Akta Kelahiran, KIA, dan KK) terus menunjukkan keberlanjutannya dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sejak diluncurkan pada 18 September 2019, program ini secara konsisten memberikan kemudahan bagi orang tua bayi yang baru lahir. Kini, mereka tak perlu repot ke kantor Disdukcapil—cukup di rumah sakit atau puskesmas tempat bersalin, semua dokumen kependudukan langsung diurus dan diselesaikan.
Pada Jumat (11/04/2025), tim Balada Capil yang dikomandoi Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil, Rosmala Dewi, kembali bergerak. Kali ini, mereka mengantarkan langsung Kartu Identitas Anak (KIA) kepada seorang ibu yang baru melahirkan di Puskesmas Malili.
Baca Juga : Pemkot Makassar Bersama Kemendagri Gelar Monev Tingkatkan Kinerja Layanan Pengaduan Lewat SP4N-LAPOR!
“Orang tua hanya perlu menyiapkan surat keterangan lahir dari RS atau Puskesmas, fotokopi buku nikah atau mengisi SPTJM jika tidak memiliki buku nikah, serta fotokopi KTP dan KK asli. Semua diserahkan ke operator, dan dokumen bisa selesai sebelum pasien pulang,” jelas Rosmala.
Sejak awal 2023, proses pencetakan dokumen seperti Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga tidak lagi harus dilakukan di kantor Disdukcapil Malili. Dokumen kini bisa dicetak langsung di fasilitas kesehatan berkat kehadiran operator khusus yang bertugas menginput data melalui sistem daring program Balada Capil.
Setelah diverifikasi oleh petugas Disdukcapil, dokumen bisa langsung dicetak dan diserahkan kepada keluarga sebelum meninggalkan tempat bersalin.
Baca Juga : Pemprov dan Pemkot Makassar Perkuat Sinergi Percepatan Pembangunan, Sejalan dengan Asta Cita Presiden
“Alhamdulillah program ini terus berjalan dengan baik, bahkan sekarang jangkauannya makin luas. Semua bayi baru lahir langsung pulang membawa tiga dokumen lengkap. Bahkan anak usia 0–16 tahun juga bisa ikut didaftarkan,” tambah Rosmala.
Untuk dokumen KIA yang masih dicetak di tingkat kabupaten, tim Disdukcapil tetap melakukan monitoring dan menjemput data yang dikirim dari fasilitas kesehatan, kemudian mengantarkan dokumen tersebut kembali ke lokasi.
“Intinya, kami ingin dokumen ini cepat sampai ke tangan orang tua. Kami berusaha agar semua berkas sudah lengkap sebelum bayi pulang dari rumah sakit atau puskesmas,” tegas Rosmala.
Baca Juga : Coaching Clinic Gerai PTSP, Langkah Nyata Pemkab Lutim Dekatkan Layanan ke Masyarakat
Apresiasi terhadap program ini juga datang dari kalangan tenaga kesehatan. Sukmawati Sulaiman, S.Tr.Keb, bidan di Puskesmas Malili, menyampaikan bahwa program Balada Capil sangat membantu pasien dalam pengurusan administrasi kependudukan.
“Kerja sama ini sangat memudahkan pasien yang baru melahirkan. Semoga program ini terus berjalan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Program Balada Capil menjadi bukti bahwa inovasi layanan publik yang sederhana, konsisten, dan tepat sasaran bisa memberikan dampak besar, terutama dalam pemenuhan hak-hak sipil sejak dini.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
