Sabtu, 10 Mei 2025 12:40

Kapten PSM Yuran Fernandes Dihukum 12 Bulan Usai Kritik Sepak Bola Indonesia

Editor : Ewink
Yuran Fernandes dilarang berpartisipasi dalam segala aktivitas sepak bola di Indonesia selama setahun. @jejakfaktacom/Istimewa
Yuran Fernandes dilarang berpartisipasi dalam segala aktivitas sepak bola di Indonesia selama setahun. @jejakfaktacom/Istimewa

Sanksi terhadap Yuran Fernandes dianggap berlebihan dan mengekang kebebasan berpendapat.

Jejakfakta.com - MAKASSAR - Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas selama 12 bulan kepada Kapten PSM Makassar,  Yuran Fernandes, menyusul pernyataannya yang dinilai merendahkan sepak bola Indonesia. Putusan tersebut diumumkan secara resmi oleh manajemen PSM melalui akun Instagram klub, Rabu (7/5/2025).

Berdasarkan Pasal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI 2013 Yuran dilarang berpartisipasi dalam segala aktivitas sepak bola di Indonesia selama setahun, terhitung sejak keputusan dikeluarkan.

"Pengulangan pelanggaran serupa akan berakibat pada hukuman yang lebih berat," tegas pernyataan resmi PSM.

Baca Juga : PSM Makassar Genap Berusia 110 Tahun: Napak Tilas Sang Ayam Jantan dari Timur

Sanksi ini bermula dari unggahan Instagram Story Yuran usai PSM Makassar kalah 1-3 dari PSS Sleman, 3 Mei lalu. Dalam postingan yang kemudian dihapusnya, gelandang asal Portugal itu menulis:

"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia."

Yuran kemudian meminta maaf melalui unggahan berikutnya, menyatakan bahwa kritiknya hanya ditujukan untuk sepak bola domestik, bukan Indonesia sebagai negara.

Baca Juga : PSM Makassar Resmi Perkenalkan Tomas Trucha sebagai Pelatih Baru untuk BRI Super League 2025/26

"Ungkapan itu adalah luapan emosi setelah pertandingan penuh tekanan. Saya peduli pada perkembangan sepak bola Indonesia dan berharap PSSI serta LIB bisa membawa perubahan lebih baik," tulisnya.

Kekalahan PSM Makassar dari PSS Sleman memang diwarnai kontroversi wasit Nendi Rohaendi, termasuk:

- Pembatalan gol Yuran via VAR karena dianggap mendorong lawan, sementara pelanggaran serupa oleh pemain PSS diabaikan.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Hadiri Final Asnawi Mangkualam Cup 2025, Tekankan Pembinaan Anak Muda Lewat Sepak Bola

- Pengesahan gol PSS yang didahului pelanggaran.

- Protes keras pelatih Bernardo Tavares usai laga.

Sanksi terhadap Yuran memicu perdebatan di media sosial. Sebagian mendukung PSSI karena dianggap tegas menjaga etika, sementara lainnya mengkritik hukuman tersebut sebagai berlebihan dan mengekang kebebasan berpendapat.

Baca Juga : Bernardo Tavares Resmi Tinggalkan PSM Makassar: “Saya Pergi dengan Rasa Sakit, Tapi Juga Bangga”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#PSM Makassar #Yuran Fernandes #PSSI
Youtube Jejakfakta.com