Jumat, 16 Mei 2025 17:39

Buka SPARK, Kakanwil Kemenag Sulsel Dorong Penghulu dan Penyuluh Jadi Garda Terdepan Resolusi Konflik

Editor : Redaksi
Penulis : Samsir
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Sekolah Penyuluh dan Penghulu Agen Resolusi Konflik (SPARK) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (16/5/2025). @Jejakfakta/dok. Humas Kemenag
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Sekolah Penyuluh dan Penghulu Agen Resolusi Konflik (SPARK) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (16/5/2025). @Jejakfakta/dok. Humas Kemenag

Program SPARK mulai diluncurkan sejak 2024 dan dirancang untuk mengasah kepekaan serta kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam mengambil keputusan saat menghadapi potensi konflik.

Jejakfakta.com, MAKASSAR – Kementerian Agama mendorong pelibatan aktif Penghulu dan Penyuluh Agama sebagai aktor utama dalam resolusi konflik keagamaan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi pencegahan dini terhadap potensi friksi sosial yang berlatar belakang agama di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Sekolah Penyuluh dan Penghulu Agen Resolusi Konflik (SPARK) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (16/5/2025).

“Kemenag terus berupaya mencegah konflik sosial berdimensi agama. Salah satu langkah strategisnya adalah menjadikan Penghulu dan Penyuluh Agama sebagai aktor resolusi konflik yang mampu menjadi penanggap pertama (‘first responders’) dalam situasi krisis,” ujar Ali Yafid.

Baca Juga : Kemenag Sulsel, BKOW, UNICEF, dan Jenewa Institute Satukan Langkah Cegah Stunting

Ia menekankan bahwa sejarah panjang konflik sosial dan keagamaan, khususnya di Sulawesi Selatan, menjadi pengingat akan pentingnya tanggung jawab moral dan sosial para penyuluh dan penghulu dalam menjaga kedamaian.

“SPARK hadir sebagai harapan baru untuk mencetak agen-agen perdamaian yang tangguh dan profesional. Melalui pelatihan ini, diharapkan mereka mampu menjalankan peran sebagai fasilitator dan mediator yang efektif dalam mencegah dan menangani konflik,” jelasnya.

Ali Yafid juga berharap, para peserta SPARK tidak hanya memiliki keberanian dan semangat cinta damai, tetapi juga dibekali dengan keterampilan teknis yang mumpuni dalam menginisiasi upaya penyelesaian konflik secara efektif dan berkelanjutan.

Baca Juga : Ali Yafid: Jadikan Waisak Momentum Menebar Kebajikan dan Perdamaian

Sementara itu, Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Keagamaan pada Direktorat Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag RI, H. Slamet Riyadi, mengungkapkan bahwa SPARK tahun ini hanya digelar di enam provinsi di Indonesia, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Menurutnya, program SPARK mulai diluncurkan sejak 2024 dan dirancang untuk mengasah kepekaan serta kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam mengambil keputusan saat menghadapi potensi konflik. Dalam pelaksanaannya, Kemenag juga menggandeng fasilitator dari organisasi internasional Nonviolence Peaceforce International yang berbasis di Jenewa, Swiss.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin memperkuat kapasitas para penyuluh dan penghulu agar dapat menjadi agen perubahan yang mampu menjaga kerukunan di tengah masyarakat,” kata Slamet Riyadi.

Baca Juga : Lepas 153 Petugas Haji Sulsel, Ali Yafid Tegaskan Fokus 100 Persen Urus Jemaah

Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Sulsel, H. Abdul Gaffar, dalam laporannya menyebutkan bahwa Bimtek SPARK diikuti oleh 46 peserta yang terdiri dari penghulu dan penyuluh agama dari seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Secara khusus, turut hadir pula Ketua IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) dan Ketua APRI (Asosiasi Penghulu Republik Indonesia) se-Sulsel.

“Dengan keikutsertaan para ketua organisasi ini, kami berharap hasil bimtek bisa disebarluaskan kepada para anggota di masing-masing wilayah, sehingga manfaatnya lebih luas dan berkelanjutan,” tutup Abdul Gaffar.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#SPARK #Kemenag Sulsel #penyuluh agama #penghulu #Resolusi Konflik #Bimtek Kemenag #Kerukunan Umat #Konflik Keagamaan #jejakfakta.com
Youtube Jejakfakta.com