Ahad, 25 Mei 2025 21:39

Remaja Diduga Terlibat Jaringan Terorisme Diamankan Densus 88 di Gowa

Editor : Redaksi
Penulis : Samsir
Ilustrasi.
Ilustrasi.

MAS diduga terlibat dalam aktivitas menyebarkan propaganda kelompok yang mengatasnamakan Daulah Islamiyah atau ISIS melalui media sosial.

Jejakfakta.com, GOWA – Seorang remaja berinisial MAS (18) diamankan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Sabtu malam, 24 Mei 2025. MAS diduga terlibat dalam aktivitas menyebarkan propaganda kelompok yang mengatasnamakan Daulah Islamiyah atau ISIS melalui media sosial.

Kepala Subdirektorat Kontra Naratif Direktorat Pencegahan Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menyatakan bahwa MAS aktif mengelola grup WhatsApp bernama “Daulah Islamiah” sejak Desember 2024. Dalam grup tersebut, MAS diduga membagikan konten berupa gambar, video, rekaman suara, serta tulisan yang mengandung ajaran ekstremisme.

"Dalam kanal tersebut, terdapat diskusi terkait hukum penggunaan bom bunuh diri dalam konteks perang yang mencerminkan ajaran ekstremis ISIS. Nomor telepon yang digunakan oleh M.A.S. teridentifikasi sebagai pengelola utama kanal tersebut," jelas AKBP Mayndra dalam keterangannya, Minggu (25/5/2025).

Baca Juga : Dua Anggota Geng Motor Diringkus di Makassar, Diduga Terlibat Penyerangan di Manggala

Selain mengamankan MAS, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor dan satu unit ponsel yang diduga digunakan untuk kegiatan komunikasi dan distribusi konten bermuatan radikalisme.

Saat ini, MAS masih dalam proses interogasi dan penyidikan lebih lanjut guna mengungkap dugaan keterlibatan lebih luas. Densus 88 menyatakan komitmennya untuk terus menindak setiap aktivitas jaringan terorisme, termasuk penyebaran ideologi melalui platform digital.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor kepada aparat jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berpotensi membahayakan keamanan.

Baca Juga : Tembok Pembatas Dibongkar, Warga Bukit Manggarupi Gowa Resah dan Minta Perlindungan Pemerintah

Di sisi lain, keluarga MAS mengaku terkejut atas penangkapan tersebut. Ibunda MAS, SKH (36), mengatakan anaknya diamankan saat tengah membeli air galon.

“Anakku diambil waktu beli air galon, sama motornya. Katanya diduga teroris. Saya kaget sekali,” ujarnya, Sabtu malam (24/5/2025).

Menurut SKH, MAS merupakan anak sulung dan masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Selama ini, ia dikenal aktif mengajar di sebuah pondok tahfiz Al-Qur'an gratis di wilayah tempat tinggalnya.

Baca Juga : Densus 88 dan Pemkot Makassar Gagas Program Pembinaan Napiter, Kunci Tangkal Deradikalisasi

“Dia tidak bekerja, hanya mengajar mengaji. Dia seperti ustaz, membina anak-anak di rumah tahfiz gratis,” tambahnya.

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait dugaan hubungan antara aktivitas keagamaan MAS dan indikasi keterlibatan dalam jaringan teroris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#terorisme #Densus 88 #Gowa #propaganda ISIS #penangkapan #ekstremisme #radikalisme digital
Youtube Jejakfakta.com