Jejakfakta.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai strategi pembangunan generasi muda menuju Indonesia Emas.
Pernyataan tersebut disampaikan Munafri saat meninjau dapur MBG yang dikelola Yayasan Prabu Jaya Berkarya Nusantara di Jalan Andi Djemma, Senin (2/6/2025). Ia menyebut program ini bukan hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menjadi alat pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
“MBG bukan sekadar program makan. Ini adalah investasi gizi bagi generasi muda dan bentuk nyata keberpihakan pemerintah pada masa depan bangsa,” kata Munafri, yang akrab disapa Appi.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan UPRI Jalin Kolaborasi Strategis untuk Pengembangan SDM
Program MBG dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan kini telah menjangkau sekitar 15.000 siswa dari jenjang PAUD hingga SMP di Kota Makassar. Sedikitnya 200 sekolah telah terlibat, dengan dapur MBG tersebar di berbagai wilayah, termasuk titik terbaru di Rappocini 2.
Munafri menekankan pentingnya pengawasan mutu makanan agar sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional. Ia menyebut bahwa menu yang disajikan harus lengkap dengan karbohidrat, protein, sayur, buah, dan susu—sekaligus menarik bagi anak-anak.
“Makanan harus bergizi, segar, dan disukai anak. Itu kunci keberhasilan program ini,” imbuhnya.
Baca Juga : Unhas Tawarkan KKN Prestasi di Makassar, Wali Kota Apresiasi Keterlibatan Mahasiswa
Selain aspek kesehatan, MBG juga membuka lapangan kerja melalui keterlibatan petugas distribusi, pendidik, hingga tenaga survei. Munafri menekankan agar bahan baku program diprioritaskan dari pelaku usaha lokal untuk memutar roda ekonomi di kota.
“Dengan memberdayakan UMKM dan pedagang lokal, MBG memberi dampak ekonomi nyata,” jelasnya.
Kepala SPPG Rappocini 2, Marcella Cindy Leonyta, menyebut dapur di lokasi tersebut melayani dua sekolah: SMP Negeri 3 dan SMA Negeri 2 Makassar. Kapasitas dapur dibatasi 3.500 siswa dalam radius 300 meter demi menjaga efektivitas distribusi.
Baca Juga : Munafri Arifuddin Dukung Pembentukan Tim Pengawasan Bahasa Indonesia di Ruang Publik
Saat ini, Kota Makassar telah memiliki 10 titik dapur MBG, dan rencana ekspansi tengah berjalan di Kecamatan Tamalate dan Biringkanaya. Marcella menyampaikan bahwa meskipun tidak ada target kuantitatif pasti, pemerintah tetap berkomitmen memperluas cakupan program secepat mungkin.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News