Selasa, 24 Januari 2023 08:23

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif, Tapi Akan Ditutup Menguat

Editor : Herlina
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Dok. Jejakfakta.com/int)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Dok. Jejakfakta.com/int)

Pergerakan nilai tukar rupiah juga dipengaruhi risiko resesi tahun ini.

Selasa ( 24/1), usai komentar beberapa pejabat The Fed berkomentar yang memberi sinyal bahwa bank sentral masih akan melanjutkan kebijakannya yang hawkish, nilai tukar rupiah diprediksi berfluktuasi namun akan ditutup menguat 

Pada perdagangan pekan kemarin, Jumat (20/1) rupiah ditutup naik 0,19% atau naik 29 poin ke Rp15.075 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah pelemahan indeks dolar AS sebesar 0,08% ke 101,74.

Pergerakan nilai tukar rupiah juga dipengaruhi risiko resesi tahun ini. Dilansir dari Bisnis.com, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam riset hariannya mengatakan pergerakan variatif mata uang Asia terjadi setelah komentar bernada hawkish dari beberapa pejabat The Fed. 

Baca Juga : Manis di Bibir Pernyataan Pemerintah Indonesia di Sidang ICCPR

Sejumlah pejabat The Fed sempat memperingatkan soal kemungkinan biaya pinjaman yang lebih tinggi meskipun kenaikan suku bunga akan lebih lambat.

Sementara itu, People’s Bank of China memutuskan mempertahankan suku bunga pinjaman acuan di posisi terendah selama lima bulan berturut-turut. Kebijakan diambil untuk menopang prospek pertumbuhan ekonomi China dan menjaga nilai yuan.

“Pasar sekarang menilai potensi resesi global tahun ini, terutama jika Fed terus menaikkan suku bunga. Skenario seperti itu, meski negatif untuk dolar, juga cenderung membebani mata uang Asia,” tulis Ibrahim.

Baca Juga : Media Israel Sebut Indonesia Bukan Negara Modern, tapi...

Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia 18—19 Januari 2023 kembali memutuskan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin sehingga menjadi 5,75%.

Kebijakan ini diambil untuk mempertahankan ekspektasi inflasi yang lebih rendah ke depannya. Bank Indonesia juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 5,3% didorong oleh kuatnya kinerja ekspor serta membaiknya konsumsi rumah tangga.

Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan rupiah akan dibuka fluktuatif. Namun berpeluang ditutup menguat di rentang Rp15.050—Rp15.130 per dolar AS. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Nilai Tukar #Rupiah #Dolar #Resesi #Indonesia #Suku Bunga
Youtube Jejakfakta.com