Massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), membakar foto aktivis antimuslim dari Denmark, berkewarganegaraan Swedia, Rasmus Paludan, yang juga pelaku pembakaran Alquran.
Ketua FUIB Sulsel, Muchtar Daeng Lau, dalam aksinya yang digelar di depan gerbang Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (27/1) mengatakan, pembakaran foto sebagai bentuk kekecewaan kitab suci agama Islam dibakar.
"Betapa sedih umat Islam, kita sucinya, Alquran dibakar. Dan kita serukan agar Rasmus Paludan yang juga politikus anti- imigran itu segera ditangkap," tukas Muchtar.
Baca Juga : Aniaya Jukir, Anak Anggota DPRD Wajo Akan Diperiksa Polisi, Anggota Dishub Non Job
Mengapa aksi di DPRD? Baginya, agar anggota dewan bisa menerima aspirasi mereka dan membawa ke tingkat pusat dan diteruskan ke otoritas internasional.
"Kami harap DPRD bisa menyampaikan aspirasi kami ke pusat dan diteruskan ke pengadilan internasional, agar menghukum si Paludan ini dengan hukuman seberat-berat, bila perlu hukuman mati," tegas Muchtar.
Dia juga mendesak Rasmus Paludan meminta maaf kepada umat muslim internasional. Bahkan, Muchtar juga mengajak Paludan mempelajari Islam.
Baca Juga : Ketua DPRD Pinjam Uang Rp4 M dengan Jaminan Pulau di Sulsel Ditransfer ke Kas Daerah
"Kami harap Rasmus Paludan mohon ampun, minta maaf dan bertaubat, kami ajak juga masuk Islam. Jika tidak, dia akan merasakan kesusahan hidup di dunia hingga nanti di akhirat kelak. Kami tidak akan berhenti menuntut hingga dia ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Karena dia sudah membakar kitab suci agama kami dan ini adalah suatu perbuatan penistaan agama kami," urai Muchtar.
Salah satu peserta aksi, Abdul Samad, bahkan secara terang-terangan mengaku berani menantang Rasmus Paludan untuk bertarung layaknya atlet tinju di atas ring.
"Sampaikan salam saya kepada Duta Besar Swedia. Jika tidak menghukum Rasmus Paludan, maka pertemukan Abdul Samad dengan Rasmus di atas ring. Bila perlu, tanpa peraturan apakah, saya Abdul Samad siap," pungkasnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News