Selasa, 07 Mei 2024 01:48

BNPB Tambah 2 Helikopter dan 1 Pesawat Caravan Bawa Bantuan Logistik dan Evakuasi Warga Terisolir

Editor : Nurdin Amir
Penulis : Atri Suryatri Abbas
Pengiriman barang bahan makanan (indomie,beras dan obat2)ke Desa Buntu Sarek Kecm Latimojong. (Naik heli AU). Sementara heli Polda membawa tenaga Nakes yg akan ditempatkan di puskesmas Kec. Latimojong. (Foto : media centre Posko Induk Tanggap Darurat Bencana Sulsel)
Pengiriman barang bahan makanan (indomie,beras dan obat2)ke Desa Buntu Sarek Kecm Latimojong. (Naik heli AU). Sementara heli Polda membawa tenaga Nakes yg akan ditempatkan di puskesmas Kec. Latimojong. (Foto : media centre Posko Induk Tanggap Darurat Bencana Sulsel)

7 Kabupaten di Sulsel masuk status tanggap darurat.

Jejakfakta.com, Makassar -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyebut sebanyak tujuh daerah yang mengalami bencana di Sulawesi Selatan. Masyarakat diminta waspada potensi Bencana Hidrometeorologi.

Suharyanto menyebut ketujuh daerah tersebut, di antaranya Kabupaten Enrekang, Sidrap, Wajo, Pinrang, Sinjai, Luwu Utara dan terparah Kabupaten Luwu.

"Ada 7 wilayah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang mengalami bencana rata-rata banjir bandang, tanah longsor, bahkan juga ada yang tanah bergerak," kata Suharyanto usai rapat koordinasi penanganan darurat bencana di ruang pola Gubernur Sulsel, Senin (6/5/2024).

Baca Juga : Zudan Arif Bersama Muhammadiyah Komitmen Bangun Sulsel yang Baldatun Thayyibatun

Suharyanto menuturkan bahwa hingga dua minggu kedepan curah hujan diprediksi masih tinggi, sehingga masyarakat yang terdampak bencana untuk tetap waspada.

“Prediksinya dikatakan seminggu sampai dua minggu kedepan masih akan ada hujan tinggi. Daerah yang kemarin dilanda bencana harus tetap waspada," ujarnya.

Saat ini, Suharyanto mengatakan bahwa Pemprov Sulsel telah menetapkan ketujuh daerah yang terdampak bencana alam tersebut pada status tanggap darurat.

Baca Juga : Pimpin Rapat Koordinasi Awal Sekaligus Silaturahmi, Zudan Bagikan Visi Bersama Bahagiakan Masyarakat

"Secara umum untuk tanggap darurat sudah dilakukan semua. Yang sekarang masih agak berat adalah Kabupaten Luwu dan Luwu Utara, semula ada beberapa desa yang tadi terisolir karena jembatan atau penghubungnya putus tetapi tadi dari informasi terakhir sore ini sudah tersisa satu desa," ungkapnya.

BNPB telah menambah dua Helikopter dan satu pesawat Caravan untuk fokus membawa bantuan logistik dan melakukan evakuasi pada masyarakat yang terisolir. @Jejakfakta/dok. TNI-AU

Sementara, pada penanganan bantuan logistik, Suharyanto mengatakan pihaknya mengalami kendala karena jalur darat yang tidak dapat diakses. Namun, ia memastikan bantuan tersebut bisa sampai kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.

Baca Juga : Upacara Pertama sebagai Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Dorong Percepatan Transformasi Digital

"Karena jalur darat putus, maka kita gunakan jalur udara ada helikopter dari TNI AU yang sudah dikerahkan. Kemudian dari Polri juga ya dari Polda Sulsel," ujarnya.

Bahkan saat ini, BNPB telah menambah dua Helikopter dan satu pesawat Caravan untuk fokus membawa bantuan logistik dan melakukan evakuasi pada masyarakat yang terisolir.

"Balai PUPR sudah juga dimobilisasi alat-alat berat untuk kembali menyambungkan jembatan-jembatan itu yang terputus, memang perlu waktu ya, tapi dengan dikerjakan segera mungkin mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama," pungkasnya.(*)

Baca Juga : Kerja Cepat, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Gelar Rapat Terbatas Bersama Kepala OPD

Proses evakuasi pada masyarakat yang terdampat banjir yang terisolir di Kabupaten Luwu. @Jejakfakta/dok. TNI-AU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Bencana Hidrometeorologi #Kabupaten Luwu #TNI AU #Polda Sulsel #darurat bencana #Pemprov Sulsel #Bencana Alam #Tanggap Darurat #Bantuan Logistik
Youtube Jejakfakta.com