Selasa, 07 Mei 2024 02:08

Penanganan Darurat Danjir dan Tanah Longsor, Pemprov Sulsel Terima Bantuan dari BNPB Rp2,5 Miliar

Editor : Nurdin Amir
Penulis : Atri Suryatri Abbas
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi dan menyerahkan langsung bantuan bencana kepada Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad di Makassar,  Senin (6/5/2024). @Jejakfakta/Atri
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi dan menyerahkan langsung bantuan bencana kepada Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad di Makassar, Senin (6/5/2024). @Jejakfakta/Atri

Pemerintah pusat akan membuat rumah untuk warga yang terdampak bencana alam di lokasi yang berbeda.

Jejakfakta.com, Makassar -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beri dukungan operasional untuk penanganan darurat banjir dan tanah longsor kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak Rp2,5 Miliar.

Hal ini disebutkan saat rapat koordinasi penanganan darurat bencana di wilayah provinsi Sulsel. Dana tersebut untuk 7 kabupaten yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sulsel.

“Untuk tanggap darurat BNPB bekerja sama dengan TNI Polri, pemerintah provinsi ini untuk memastikan distribusi logistik ini betul-betul tersalur kepada masyarakat terdampak,” kata Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto, Senin (6/5/2024).

Baca Juga : Zudan Arif Bersama Muhammadiyah Komitmen Bangun Sulsel yang Baldatun Thayyibatun

Selain itu dukungan logistik dan peralatan juga akan segera disalurkan oleh BNPB bersama TNI AU dan Polda Sulsel dengan menggunakan Helikopter dan pesawat Carnaval.

“Menambahkan dua pesawat helikopter dan satu pesawat carnaval semuanya difokuskan untuk membawa logistik untuk melayani masyarakat yang terisolir tersebut dan masyarakat-masyarakat lainnya yang terdampak dan juga karena angkut itu digunakan untuk evakuasi,” jelasnya.

Selain itu, kata Suryanto dari Balai Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memobilisasi alat-alat berat kembali menyambungkan jembatan-jembatan yang tertutup akibat bencana banjir dan longsor tersebut.

Baca Juga : Pimpin Rapat Koordinasi Awal Sekaligus Silaturahmi, Zudan Bagikan Visi Bersama Bahagiakan Masyarakat

“Memang perlu waktu (perbaikan jembatan) tapi dengan dikerjakan segera mungkin mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama,” ujarnya.

Selain bantuan logistik dan operasional, Suryanto menuturkan bahwa pemerintah pusat akan membuat rumah untuk warga yang terdampak bencana alam tersebut di lokasi yang berbeda atau direlokasi, karena dikhawatirkan ada banjir dan tanah longsor susulan.

“Pemerintah daerah menyiapkan lahan-lahan tersebut lahan-lahan nanti direlokasi dan yang membangun adalah pemerintah pusat kemudian yang rusak berat, tapi tidak perlu digeser tanahnya memang masih milik masyarakat setempat, itu ada penggantian dari pemerintah kalau dia rusak berat 60 juta kalau rusak sedang 30 juta kalau rusak ringan 15 seperti itu sampai 3 meter,” kata Suryanto.

Baca Juga : Upacara Pertama sebagai Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Dorong Percepatan Transformasi Digital

Suryanto menyebut bangunan rumah yang akan dibangun pemerintah adalah rumah tahan bencana seperti rumah warga yang terkena bencana lainnya sebagai contoh gempa di Cianjur, erupsi gunung Semeru dan Untap di Luwu Utara.

“Kalau yang rusak sedang dan ringan supaya tidak menyulitkan biasanya kita berikan bentuk uang atau bahan bangunan, kalau yang rusak berat itu dibangunkan oleh pemerintah apakah oleh PUPR atau oleh BNPB Jadi kalau yang rusak berat kita berikan. Pokoknya yang kepala keluarganya mendapat rumah,” pungkasnya.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri, Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi dan menyerahkan langsung bantuan bencana.

Baca Juga : Kerja Cepat, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Gelar Rapat Terbatas Bersama Kepala OPD

 

Berikut dukungan oprasional penanganan darurat bencana oleh BNPB kepada Pemerintah Provinsi Sulsel dan tujuh kabupaten lainnya:

  • Pemerintah Sulsel sebesar Rp500 juta
  • Kabupaten Luwu sebesar Rp500 juta (Pemda-Rp200 juta, TNI Rp150 juta, dan Polri Rp150 juta)
  • Kabupaten Enrekang sebesar Rp250 juta
  • Kabupaten Sidrap, Wajo, dan Luwu Utara masing-masing sebesar Rp200 juta
  • Kabupaten Pinrang dan Sinjai masing-masing sebesar Rp150 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#darurat banjir #Tanah Longsor #Pemprov Sulsel #BNPB
Youtube Jejakfakta.com