Jejakfakta.com, MAKASSAR -- Cuaca ektrem yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu - Minggu (21-22/12/2024). Akibatnya bencana banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah titik. Termasuk di Kabupaten Soppeng.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel mencatat setidaknya enam kecamatan di Kabupaten Soppeng terendam banjir. Sementara satu kecamatan tanah longsor yakni Lalabata.
Banjir merendam di Kecamatan Donri-Donre. Khususnya di Kessing, Ompo, Lalabata Riaja. Di Kecamatan Liliriaja juga terendam banjir, utamanya di Appanang.
Baca Juga : Tim SAR Berhasil Evakuasi 18 Penumpang Kapal KM. Nuraila yang Terombang-Ambing di Perairan Pulau Polassi
Di Kecamatan Marioriawawa banjir merendam Watu dan Soga dan untuk Kecamatan Ganra, banjir terjadi di Belo dan Ganra.
Sementara, di Kecamatan Lilirilau, banjir merendam Macanre. Terakhir di kecamatan Marioriawa, giliran Bulue terendam banjir.
Untuk tanah longsor terjadi di Kecamatan Lalabata. Khususnya di sekitar Salokaraja, Mattabulu, Umpengang.
Baca Juga : KM Harapan Jaya Tenggelam di Perairan Tanakeke, Tiga Orang Masih Hilang
Saat ini, Basarnas Makassar, BPBD Sulsel dan BPBD Soppeng sudah mengerahkan personil untuk turun memantau lokasi bencana banjir. Sekaligus mengevakuasi warga terdampak ke tempat aman.
"Semua BPBD dan rescue kebencanaan sudah di lapangan sejak pagi," kata Amson Padolo.
Sementara itu hujan juga masih melanda sejumlah daerah hingga Minggu (22/12/2024) siang.
Baca Juga : Alami Cedera di Gunung Lompobattang, Satu Pendaki Dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan
Basarnas Makassar mengerahkan enam tim untuk melakukan evakuasi. Ada empat titik fokus evakuasi di kota Makassar. Dua titik lainya di Kabupaten Maros, Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng.
"Hari ini kami terjunkan 6 tim guna membantu proses evakuasi warga terdampak banjir disejumlah titik banjir," ungkap Muh. Arif Anwar, Kepala Kantor Basarnas Makassar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News