Jejakfakta.com, BULUKUMBA — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kabupaten Bulukumba yang dipusatkan di Lapangan Pemuda mengusung tema Ketahanan Pangan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Tema ini mendapat apresiasi dari Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Fadjry Djufry, karena sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
“Presiden Prabowo pada berbagai kesempatan menegaskan bahwa swasembada pangan dan energi merupakan program utama beliau. Saya mengapresiasi Bulukumba sebagai kabupaten terdepan dalam mendorong swasembada pangan di Sulawesi Selatan,” ujar Fadjry Djufry dalam sambutannya.
Fadjry juga menyoroti kekayaan sumber daya alam Bulukumba yang lengkap, mulai dari hasil laut, pariwisata pantai Bira, hingga sektor hortikultura, tanaman pangan, dan peternakan. Ia mengapresiasi sinergi pemerintah daerah yang telah berhasil menjaga inflasi dan meningkatkan pelayanan publik.
Baca Juga : Pekan Seni Budaya Bulukumba 2025: Tiga Malam Penuh Warna di Ampiteater Pantai Merpati
“Bulukumba adalah satu-satunya kabupaten di Sulawesi Selatan yang diundang Kemendagri untuk mempresentasikan capaian kinerja pelayanan publik,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fadjry menyampaikan kabar gembira terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang telah ditransfer untuk Bulukumba. Usai acara, ia bersama Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, meninjau proyek pembangunan seperti TPI Bentenge, Pasar Sentral, dan saluran irigasi beton pracetak.
Bupati Andi Utta mengucapkan terima kasih atas dukungan Pj Gubernur dan berharap sinergitas antara pemerintah provinsi dan kabupaten semakin kuat. Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan melalui penguatan ekonomi hijau dan biru adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Hari Jadi Bulukumba, Pesan Andi Utta ke ASN: Harus Malu Kalau Tidak Bisa Berbuat dan Berinovasi
“Kami berharap Bulukumba menjadi pilar dalam program swasembada dan ketahanan pangan nasional,” ujar Andi Utta.
Di sektor pertanian, pemerintah daerah telah menjalankan program bibit unggul, land clearing, dan mendorong budaya menanam di lahan kosong untuk ketahanan pangan keluarga. Selain itu, pembangunan jaringan irigasi beton pracetak dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pengairan.
Bulukumba yang memiliki garis pantai sepanjang 128 kilometer juga mengandalkan sektor kelautan dan perikanan. Program 1.000 rumpon terus dijalankan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan. Penataan Pantai Merpati sebagai kawasan terpadu dengan fasilitas dermaga kolam labuh, TPI Bentenge, sentra kuliner, serta pembangunan breakwater menjadi bagian dari strategi pengembangan ekonomi maritim.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Tinjau Pembangunan Irigasi Pracetak di Bulukumba
Beberapa proyek strategis yang sedang dikerjakan meliputi pembangunan Pasar Sentral, Pasar Tanete, Puskesmas Batang, Puskesmas Borong Rappoa, Kantor Camat Rilau Ale, Kantor Camat Kindang, serta Sirkuit Balap Motor Tanjung Bira yang baru saja digunakan untuk ajang Sinar Harapan Bira Cup Prix 2025.
Selain itu, pemasangan 355 titik lampu penerangan jalan (100 di antaranya tenaga surya), pembangunan pagar pedestrian, gerbang Titik Nol Tanjung Bira, dan tahap pertama Gedung Budaya Ammatoa juga menjadi prioritas.
“Insya Allah tahun 2025 Gedung Ammatoa selesai. Gedung ini akan menjadi pusat kegiatan seni dan budaya di Bulukumba,” tutup Andi Utta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
