Jejakfakta.com, LWU TIMUR – Pengelolaan sampah dan lingkungan menjadi perhatian serius Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam. Dalam upaya mencari solusi konkret, Bupati menggelar rapat bersama PT Vale Indonesia dan sejumlah pemangku kepentingan di Aula Rumah Jabatan Bupati, Jumat (9/5/2025).
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur sebelumnya, yang membahas penguatan pengelolaan sampah di tiga kecamatan: Nuha, Wasuponda, dan Towuti.
Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Bupati Puspawati Husler, Plt. Kepala DLH Muh. Yusri, Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 Ahyar Haeruddin, para camat, kepala desa dari wilayah pemberdayaan PT Vale, serta perwakilan perusahaan tersebut.
Baca Juga : Semarak Puncak Hari Jadi ke-22 Lutim, Dari Bumi Batara Guru, Kita Menulis Masa Depan
Salah satu isu utama yang dibahas adalah penghentian layanan armada pengangkut sampah milik PT Vale ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Ussu, yang dijadwalkan hanya sampai 31 Mei 2025. Selain itu, sejumlah kepala desa mengeluhkan keterbatasan armada dan hambatan dalam proses pengangkutan sampah dari rumah warga ke kendaraan pengangkut.
Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Irwan meminta PT Vale untuk segera mengambil tindakan nyata.
“Saya minta PT Vale memberi perhatian serius terhadap persoalan ini. Tambahkan unit armada dan hentikan pembatasan pengangkutan sampah di wilayah pemberdayaan,” tegasnya.
Baca Juga : Bupati Irwan Dampingi Mentan Amran Sulaiman Saksikan Panen Raya Padi di Desa Margomulyo
Bupati juga mengungkapkan bahwa dua TPA, yakni TPA Asana dan TPA Asuli, saat ini masih menggunakan sistem open dumping yang tidak sesuai dengan standar Kementerian Lingkungan Hidup dan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Karena itu, kedua TPA tersebut telah ditutup, dan pengangkutan sampah dialihkan ke TPA Ussu di Kecamatan Malili.
Ia berkomitmen melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk perbaikan infrastruktur dan peningkatan efektivitas operasional pengelolaan sampah. Bupati optimistis kedua TPA tersebut akan kembali berfungsi dalam waktu tiga bulan.
“PT Vale juga telah menyatakan kesiapan untuk membenahi TPA Asuli sebagai bentuk kontribusi terhadap pengelolaan sampah di wilayahnya,” tambah Irwan.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Jadi Rebutan Swafoto di Fun Run & Anti Mager Sulsel 2025 di Luwu Timur
Tak hanya itu, Bupati juga mengungkapkan bahwa pada 2025, PT Vale berencana membangun Tempat Pengolahan Sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Desa Baruga, Kecamatan Towuti. Selain itu, perusahaan juga akan mengembangkan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF) di sekitar Enggano Camp.
“Teknologi RDF ini mampu mengolah sampah dalam skala besar dan memberi manfaat tambahan. Saat ini, proses perizinan sedang berjalan, dan pembangunan direncanakan dimulai pada 2026,” jelasnya.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu menjawab persoalan sampah secara sistematis dan berkelanjutan di Luwu Timur.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News