Rabu, 04 Januari 2023 18:46

Catahu 2022 ACC (2)

Korupsi di Sulsel Melonjak 114 Perkara, Rugikan Negara Rp 86,3 Miliar

Konferensi pers rilis catatan akhir tahun 2022 ACC Sulawesi, di kantor ACC Sulawesi, Jl AP Pettarani, Kompleks Pettarani Center Blok A/17, Rappocini, Makassar, Rabu (4/1/2023) sore Wita.
Konferensi pers rilis catatan akhir tahun 2022 ACC Sulawesi, di kantor ACC Sulawesi, Jl AP Pettarani, Kompleks Pettarani Center Blok A/17, Rappocini, Makassar, Rabu (4/1/2023) sore Wita.

Jumlah perkara dan kerugian tersebut jauh lebih tinggi daripada dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 tercatat 99 perkara dengan kerugian keuangan negara kurang lebih Rp 58,5 miliar. Tahun 2020 sebanyak 80 perkara dengan kerugian keuangan negara kurang lebih Rp 59,17 miliar.

Makassar, jejakfakta.com - Badan Pekerja Anticorruption Committee (ACC) Sulawesi mencatat banyak kasus korupsi di Sulsel dan angka perkara korupsi Sulsel meninggi sepanjang tahun 2022. Dan, angka perkara 2022 jauh lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya.

Data ACC, perkara tindak pidana korupsi (Tipikor) sepanjang tahun 2022 di Sulawesi Selatan sebanyak 114 perkara, 55 kasus, dan 121 terdakwa. Kerugian keuangan negara Rp 86,3 miliar.

Jumlah perkara dan kerugian tersebut jauh lebih tinggi daripada dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 tercatat 99 perkara dengan kerugian keuangan negara kurang lebih Rp 58,5 miliar. Tahun 2020 sebanyak 80 perkara dengan kerugian keuangan negara kurang lebih Rp 59,17 miliar.

Baca Juga : ACC Ungkap 144 Kasus Dugaan Korupsi di Sulsel Mandek di Kepolisian dan Kejaksaan

Data tersebut terungkap dalam konferensi pers rilis catatan akhir tahun 2022 ACC Sulawesi, di kantor ACC Sulawesi, Jl AP Pettarani, Kompleks Pettarani Center Blok A/17, Rappocini, Makassar, Rabu (4/1/2023) sore Wita.

 Peneliti ACC Sulawesi: Anggareksa, Hamka, Jumail, Firmansyah, dan Ali Asrawi Ramadhan, saat konferensi pers rilis catatan akhir tahun 2022 ACC Sulawesi di kantor ACC Sulawesi, Jl AP Pettarani, Kompleks Pettarani Center Blok A/17, Rappocini, Makassar, Rabu (4/1/2023) sore Wita. (Foto: Atri Suryatri Abbas/jejakfakta).

Hadir Direktur ACC Sulawesi Abdul Kadir Wokanubun. Pemateri adalah para peneliti ACC Sulawesi: Anggareksa, Hamka, Ali Asrawi Ramadan, Jumail, Firmansyah. 

Baca Juga : ACC Sulawesi Catat Kerugian Negara di Sulsel Sepanjang 2024 Capai 207 Miliar


Menurut ACC, kasus korupsi melibatkan banyak aktor di berbagai sektor, hal ini terkonfirmasi dari penanganan perkara di kepolisian, kejaksaan, dan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar.


Baca Juga : Kawan Aksi Sulsel Terbentuk, Pantau Kasus Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa

ACC Sulawesi juga memotret pola penanganan kasus kasus korupsi di kejaksaan, kepolisian dan pengadilan Tipikor Makassar. 

Pola penegakan hukum, menurut temuan ACC, belum maksimal karena isu pemberantasan korupsi belum dijadikan sebagai agenda prioritas, hal ini terkonfirmasi dengan masih banyaknya kasus korupsi mandek, vonis ringan hingga vonis bebas terdakwa korupsi.

Dari angka korupsi sepanjang tahun 2022, aktor dan sektor bagaimana saja yang terjerembab kasus? Simak update berita jejakfakta selanjutnya tentang Catahu 2022 ACC Sulawesi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Catatan Akhir Tahun 2022 ACC Sulawesi #Anticorruption Committee (ACC) Sulawesi #Perkara Korupsi di Sulsel #Abdul Kadir Wokanubun
Youtube Jejakfakta.com