Jejakfakta.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar, A. Irwan Bangsawan, turut hadir dalam gelaran Maulid Akbar Pesisir 1447 H/2025 yang diselenggarakan di Dermaga Pelabuhan Paotere, Makassar, Kamis (25/9/2025).
Acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi), Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Sekretaris Daerah Kota Makassar, Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, jajaran Forkopimda, para camat dan lurah, serta tokoh agama dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan resmi Pemerintah Kota Makassar.
Baca Juga : HUT ke-418 Makassar Jadi Momentum Silaturahmi Kepala Daerah Se-Sulsel
“Acara Maulid ini akan dimasukkan dalam kalender tahunan pemerintah kota untuk mempererat ukhuwah dalam memperingati Maulid Nabi,” ujar Appi.
Ia juga menambahkan bahwa perahu-perahu nelayan yang dihiasi telur Maulid menjadi simbol kebanggaan masyarakat pesisir dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Kita ingin melihat perahu-perahu nelayan yang dihiasi telur Maulid berderet di sisi dermaga, sebagai simbol kebanggaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,” lanjutnya.
Baca Juga : HUT Ke-418 Kota Makassar, Puluhan Ribu Warga Kompak Ramaikan Jalan Sehat
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyebut Maulid Akbar Pesisir sebagai warisan budaya keagamaan yang harus terus dilestarikan.
“Kegiatan ini adalah simbol cinta kepada Rasulullah SAW dan semangat kebersamaan yang harus terus kita jaga,” ujarnya.
Aliyah juga mengingatkan bahwa tradisi ini pernah digelar pada masa kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin (2004–2014) dan diharapkan bisa terus berkembang menjadi ikon budaya dan keagamaan Kota Makassar.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan Kemenkeu RI MoU Pemanfaatan Aset Negara untuk MCH
Puncak acara semakin semarak dengan lantunan shalawat serta cahaya lampu kapal nelayan yang berkilauan di malam hari. Ribuan masyarakat tampak antusias mengikuti acara yang berlangsung hingga larut malam, menandai sinergi antara pemerintah dan warga dalam melestarikan tradisi religius Kota Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
