Senin, 29 September 2025 18:21

Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Kerja Nyata TPPS dalam Atasi Stunting di Makassar

Editor : Redaksi
Penulis : Gadis Ma'dika
Wakil Wali Kota Makassar sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Aliyah Mustika Ilham, saat membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tingkat Kota Makassar, yang digelar di Ruang Rapat Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, pada Senin (29/9/2025). @Jejakfakta/dok. Humas Pemkot Makassar
Wakil Wali Kota Makassar sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Aliyah Mustika Ilham, saat membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tingkat Kota Makassar, yang digelar di Ruang Rapat Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, pada Senin (29/9/2025). @Jejakfakta/dok. Humas Pemkot Makassar

Pemkot Makassar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp126 miliar, ditambah dukungan program nasional serta Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai pihak.

Jejakfakta.com, MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Aliyah Mustika Ilham, menegaskan pentingnya aksi nyata dalam menekan angka stunting di Makassar.

Penegasan itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tingkat Kota Makassar, yang digelar di Ruang Rapat Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, pada Senin (29/9/2025).

Dalam sambutannya, Aliyah menekankan bahwa TPPS tidak boleh berhenti pada tataran seremonial, tetapi harus menjadi wadah untuk melahirkan solusi konkret di lapangan. Ia mengajak seluruh jajaran pemerintah, dari kecamatan hingga kelurahan, untuk menjaga semangat kerja meski tengah terjadi mutasi besar di lingkungan kelurahan.

Baca Juga : HUT Ke-418 Kota Makassar, Puluhan Ribu Warga Kompak Ramaikan Jalan Sehat

“Saya berharap perubahan suasana di tingkat kelurahan justru menghadirkan semangat baru. Jangan sampai ada kelesuan kerja, karena percepatan penurunan stunting adalah tugas mulia yang harus kita wujudkan bersama,” tegasnya.

Angka Stunting Masih Tinggi, Perlu Kerja Lebih Maksimal

Aliyah mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Kota Makassar pada tahun 2024 mencapai 22,9%, masih lebih tinggi dibanding target nasional 19,8% maupun rata-rata Sulawesi Selatan. Padahal, Pemerintah Kota Makassar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp126 miliar, ditambah dukungan program nasional serta Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai pihak.

Baca Juga : Munafri Gagas Bulan UMKM untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan Makassar

“Ini menjadi perhatian serius. Saya ingin TPPS menjadi forum yang menghadirkan solusi nyata. Dengan anggaran dan dukungan yang ada, seharusnya kita mampu menekan angka stunting secara lebih signifikan,” lanjut Aliyah.

Visi Makassar Sejalan dengan Tujuan Penurunan Stunting

Aliyah menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan bagian dari visi Pemerintah Kota Makassar yang Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan. Salah satu misi pembangunan utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui perilaku hidup sehat dan akses layanan kesehatan dasar yang inklusif.

Baca Juga : Munafri-Aliyah Tegaskan Komitmen Penguatan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Ia juga mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk dari OPD, camat, lurah, dunia usaha, hingga masyarakat. Bentuk intervensi yang disebutkan antara lain bantuan pangan bergizi, sanitasi sehat, edukasi pola asuh, serta pemberdayaan ekonomi keluarga berisiko.

“Pemerintah Kota Makassar tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh sinergi semua pemangku kepentingan. Dengan kerja nyata dan kolaborasi, saya yakin Makassar bisa menjadi kota bebas stunting dan menjadi contoh nasional,” ujar Aliyah penuh optimisme.

Dukungan Program dan Inovasi Daerah

Baca Juga : Pemkot Makassar Dorong Kolaborasi Media dalam Transformasi Digital UMKM

Dalam laporan kegiatan, Kepala Dinas PP&KB Kota Makassar, Irwan Bangsawan, menjelaskan sejumlah program yang sedang dijalankan, antara lain:

Pendampingan keluarga melalui kunjungan rumah,

  • Verifikasi keluarga berisiko stunting,
  • Program Gerakan Orang Tua Asuh (Genting),
  • Bimbingan Perkawinan (Bimwin) dan aplikasi Elsimil untuk edukasi pranikah.

Irwan juga menyoroti pentingnya integrasi data CSR perusahaan agar intervensi stunting dapat lebih terarah dan terkoordinasi di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham Dukung Makassar Jadi Tuan Rumah APEC Child Health Workshop 2026

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh camat dan lurah se-Kota Makassar, perwakilan PKK, Kementerian Agama, Baznas, serta sejumlah OPD terkait. Hadir pula Kepala Bappeda Kota Makassar, Dahyal.

Acara resmi dibuka dengan pembacaan Bismillahirrahmanirrahim oleh Wakil Wali Kota Makassar, sebagai simbol komitmen penuh dalam menghadapi tantangan stunting di kota ini.

“Mari kita buktikan bahwa Pemerintah Kota Makassar benar-benar hadir dan bekerja untuk menurunkan stunting. Bersama, kita bisa menjadikan Makassar kota bebas stunting,” pungkas Aliyah Mustika Ilham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#TPPS Makassar #Stunting #Aliyah Mustika Ilham #Penurunan Stunting #CSR Stunting #Gerakan Orang Tua Asuh #Bimwin #Elsimil #kesehatan anak #Pemerintah Kota Makassar
Youtube Jejakfakta.com