Jumat, 27 Januari 2023 21:23

Anak Muda Punya Pandangan Tersendiri Menyalurkan Aspirasi Politiknya

Editor : Herlina
Tangkapan layar kegiatan kepemiluan. (Dok. Jejakfakta.com/ist)
Tangkapan layar kegiatan kepemiluan. (Dok. Jejakfakta.com/ist)

KPU terus berusaha terus meningkatkan partisipasi politik anak muda dalam pemilu atau pilkada, karena mereka punya peran penting.

Anak muda telah memahami salah satu fungsi penting partai politik, yaitu untuk mendudukkan kadernya di kursi kekuasaan. Dan anak muda yang ikut dalam partai politik bertujuan untuk menjadi anggota legislatif.

Hal itu disampaikan Adinda Tenriangke Muchtar, Direktur Eksekutif The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), dalam diskusi online dalam Ruang Publik Edisi 17 dengan tema “Unpacking Persepsi dan Partisipasi Politik Anak Muda Jelang Pemilu 2024”, Jumat (27/1).

Menurut Adinda, pemahaman anak muda dalam partispasi politik pada pemilu tergambar dalam hasil angket yang dilakukannya selama tiga kali pada tahun 2022.

Baca Juga : Film Genre Komedi 'Keluar Main 1994' Tayang 28 Maret

Adinda juga menemukan, jika anak muda punya persepsi sendiri terhadap bakal calon presiden. Misalnya, mereka menganggap Prabowo Subianto, dapat mengatasi korupsi di Indonesia. "Atau malah Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, yang dianggap dapat membuka lapangan kerja, contohnya.

Meski demikian kata Adinda tentu itu, masih perlu dipelajari lebih lanjut. Karena ada juga temuan menarik dalam hasil angket yang dilakukan TII, yaitu tentang Anies Baswedan.

"Anies Baswedan yang mantan Menteri Pendidikan dan masuk dalam bursa capres, ternyata tidak terlalu dilirik anak muda. Mereka lebih condong melihat sosok Ganjar Pranowo sebagai tokoh yang dapat memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia jika terpilih menjadi presiden,” lanjut Adinda. 

Baca Juga : Hadiri Harlah PPP ke 51 di Makassar, Puan Ingatkan Anak Muda Pentingnya Etika

Dosen Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar, Gustiana A Kambo menambahkan, berbicara mengenai partisipasi politik anak muda, maka penting untuk melihat partisipasi anak muda secara utuh, bukan hanya datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Tapi kita harus optimis keberadaan anak muda dalam politik justru semakin menyehatkan demokrasi kita," tambahnya.

Sementara Tenaga Ahli Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Denny Siallagan menjelaskan, KPU terus berusaha terus meningkatkan partisipasi politik anak muda dalam pemilu atau pilkada, karena mereka punya peran penting.

Baca Juga : Kunjungi Bulukumba, Kapolda Sulsel Andi Rian Ingatkan Jaga Kantibmas hingga Sukseskan Pemilu

"Jadi dibuatlah yang namanya Duta Pemilu, Relawan Demokrasi, Sekolah atau Kelas Politik, KPU Goes to Campus, atau terlibat langsung sebagai penyelenggara pemilu," pungkasnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#KPU #Komisi Pemilihan Umum #Pemilu #2024 #Anak Muda
Youtube Jejakfakta.com