Sabtu, 18 Februari 2023 01:46

Isra Mikraj Menurut NU dan Muhammadiyah

Editor : Herlina
Ilustrasi Isra Miraj. (Dok. Jejakfakta.com/Int)
Ilustrasi Isra Miraj. (Dok. Jejakfakta.com/Int)

Sebagai dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sepakat menetapkan 27 Rajab atau peringatan Isra Mikraj jatuh pada hari sabtu 18 Februari 2023.

Secara umum, Isra Mikraj adalah perjalanan spiritual yang dialami Rasulullah Muhammad SAW, yang terdiri dua suku kata, yaitu Isra dan Mikraj. Isra adalah ketika Nabi Muhammad diberangkatkan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam satu malam, sedangkan Mikraj adalah lanjutan perjalanan Nabi dari Masjidil Aqsa naik menuju langit ketujuh untuk menerima perintah salat lima waktu.

Di Indonesia, Isra Mikraj merupakan salah satu peringatan penting dalam tradisi Islam. Dan pemerintah menjadikan peringatan Isra Mikraj ditetapkan sebagai libur nasional.

Merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB), libur nasional peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW tahun 2023 jatuh pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Baca Juga : Adab Menyembelih Hewan Kurban: Praktik yang Sesuai Syariat

Dikutip dari narasi tv, yang melansir situs Simbi Kemenag (https://simbi.kemenag.go.id/) peringatan Isra Mikraj 2023 merupakan peringatan Isra Mikraj 1444 Hijriah, yang bertepatan pada tanggal 27 Rajab 1444 H atau 18 Februari 2023 M.

Sebagai dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sepakat menetapkan 27 Rajab atau peringatan Isra Mikraj jatuh pada hari sabtu 18 Februari 2023

Dari laman NU Online, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menetapkan bahwa 27 Rajab, Isra Mikraj 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 18 Februari 2023. 

Baca Juga : Din Syamsuddin Minta Muhammadiyah Tolak Tawaran Kelola Tambang

Penetapan tersebut merujuk pada pengumuman NU tentang penetapan tanggal 1 Rajab 1444 H yang jatuh pada Senin, 23 Januari 2023.

Dalam memperingati Isra Mikraj biasanya NU dan Muhammadiyah memiliki perbedaan pendapat, jamaah Nahdlatul Ulama sering merayakannya, biasanya dengan mengadakan pengajian umum, zikir, selawat, doa-doa.

Sementara Muhammadiyah tidak terlalu menganjurkan ada peringatan Isra Mikraj karena tidak ada contoh dari Nabi Muhammad yang merayakan Isra Mikraj. 

Baca Juga : Berikut Tiga Pesan Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif di Konferwil NU Sulsel, Termasuk Bangun Masa Depan dengan Kepemimpinan Qur’ani

Akan tetapi, Muhammadiyah tidak pula melarang jika diadakan pengajian-pengajian umum untuk memperingati hari besar islam.

Pada laman Muhammadiyah, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Tri Sundani, memberikan penjelasan bahwa peringatan Isra Mikraj tidak termasuk bidah karena termasuk ibadah muamalah.

“Peringatan Isra Mikraj dalam Putusan Muhammadiyah tidak termasuk bid'ah karena termasuk ibadah muamalah, tapi tentu kalau dalam Muhammadiyah tidak ada ritual-ritual tertentu, hanya sekadar memanfaatkan hari-hari besar agama Islam itu untuk tabligh akbar, mengadakan diskusi, bedah buku dan lain sebagainya mengungkap makna daripada Isra Mikraj,” jelas Agus. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Nahdlatul Ulama #NU #Muhammadiyah #Isra #Mikraj #Isra Mikraj
Youtube Jejakfakta.com