Rabu, 15 November 2023 18:36

Atasi Kekeringan Ekstrem, Pemprov Sulsel Semai 10 Ton NaCl untuk Datangkan Hujan

Editor : Nurdin Amir
Penulis : Atri Suryatri Abbas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan Mabes TNI, BRIN, dan BMKG, telah melakukan rekayasa cuaca atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk menyiasati kekeringan ekstrem di Sulsel, Rabu (15/11/2023). @Jejakfakta/dok. Humas Pemprov Sulsel
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan Mabes TNI, BRIN, dan BMKG, telah melakukan rekayasa cuaca atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk menyiasati kekeringan ekstrem di Sulsel, Rabu (15/11/2023). @Jejakfakta/dok. Humas Pemprov Sulsel

Jumlah NaCl yang telah disemai sebanyak 10 ton.

Jejakfakta.com, Makassar -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan Mabes TNI, BRIN, dan BMKG, telah melakukan rekayasa cuaca atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk menyiasati kekeringan ekstrem di Sulsel. Hal ini sesuai dengan arahan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

Sebanyak 10 ton NaCl disemai menggunakan pesawat selama tujuh hari, di beberapa titik. Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo, mengatakan, TMC dilakukan untuk mengisi kantong-kantong sumber air di Kota Makassar, basis-basis pertanian agar mendapatkan aliran air, serta mengisi bendungan yang berfungsi sebagai basis kelistrikan.

"Kita berharap dengan TMC ini, kekeringan yang terjadi bisa teratasi," kata Amson Padolo, dalam keterangan persnya, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga : Pimpinan OPD Sambut Langkah Progresif Transformasi Manajemen Risiko di Pemprov Sulsel

Ia mengungkapkan, telah dilakukan penyemaian awan di Kabupaten Maros, Gowa, Pangkep, Jeneponto, Bulukumba, dan Kota Parepare, berdasarkan potensi pertumbuhan awan. Jumlah NaCl yang telah disemai sebanyak 10 ton, dimana untuk setiap kali penerbangan dilakukan penyemaian 800 kg NaCl.

"Semoga dengan penyemaian awan ini akan terjadi hujan di beberapa tempat. Sebagaimana dengan laporan yang kami terima bahwa beberapa daerah telah hujan, dan ini merupakan upaya-upaya dari rekayasa cuaca yang dilakukan," jelasnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan BMKG, telah terjadi hujan di beberapa tempat.

Baca Juga : Banjir dan Tanah Longsor di Luwu, BPBD Fokus Lakukan Pertolongan di Wilayah Terdampak

"Insyaallah dengan rekayasa cuaca, dampak kekeringan ekstrem bisa kita atasi dan kita berdoa agar Provinsi Sulsel akan semakin maju dan dapat terhindar dari bencana kekeringan, dan bencana hidrometrologi lainnya," imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#rekayasa cuaca #kekeringan ekstrem #BPBD Sulsel
Youtube Jejakfakta.com