Jejakfakta.com, Makassar -- Fashion show atau kontes Waria di Kota Makassar kembali dibubarkan paksa aparat kepolisian. Polisi klaim pembubaran dilakukan karena langgar norma agama dan diduga tak mengantongi izin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jejakfakta, pembubaran fashion show tersebut berlangsung di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Jumat (17/11/2023) malam.
"Izinnya, tidak ada. Tidak ada sama sekali makanya kami bubarkan," kata Kapolsek Bontoala, Kompol Muhammad Idris saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (18/11/2023).
Baca Juga : Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Dibubarkan, Polisi: Kami Dapat Komplain Warga Sudah 5 Hari Macet
Selain itu, Idris menyebutkan, kegiatan tersebut dinilai bertentangan dengan norma agama, sehingga pihaknya bersama pemerintah kecamatan melakukan pembubaran.
"Pertama tidak sesuai norma agama, kedua tidak sesuai aturan, ketiga mengganggu ketertiban umum," ujarnya.
"Makanya kami melakukan pembubaran. Kami bongkar semua fasilitas, panggung dan lain sebagainya," sambungnya.
Baca Juga : Demo Tutup Jalan di Jl Alauddin Dibubarkan Paksa Polisi, 11 Orang Kader PMII Diamankan
Idris menjelaskan, awalnya kegiatan tersebut untuk acara rumahan, namun setelah kegiatan berlangsung sekitar 30 menit tetiba mereka menampilkan pentas waria.
"Itu kejadiannya saat acara masuk rumah, namun tiba-tiba mereka mempunyai ide untuk festival waria," jelasnya.
Disebutkan, alasan pementasan tersebut dilakukan itu karena ingin menampil yang lucu-lucu. Namun, karena mendapat laporan dari warga setempat pihaknya pun mendatangi lokasi dan melakukan pembubaran.
"Katanya lucu-lucuan, tapi setelah itu sampai setengah jam ada informasi begitu langsung saya bubarkan," ujarnya.
"Cuma yang jadi masalah karena itu tidak sesuai dengan etika dan norma agama juga," sambungnya.
Namun, polisi tidak menjelaskan lebih jauh norma agama yang dimaksudkan yang dilakukan oleh kegiatan tersebut.
Pihaknya memperkirakan ada banyak waria yang melakukan pentas, namun informasi yang didapatkan itu kurang lebih 16 orang.
"Banyak, ada 16 orang dari informasi yang kami dapat. Karena nda sempat kami hitung," pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
