Leipzig - Kecaman aktivis iklim Greta Thunberg terhadap serangan Israel sebagai genosida di Jalur Gaza heboh menjelang sidang Mahkamah Internasional (International Court of Justice, ICJ). Hari ini ICJ akan memberikan putusan mengenai permohonan persidangan kasus dugaan genosida Israel di Istana Perdamaian PBB, Den Haag, Belanda.
“Kita tidak bisa tinggal diam. Tidak ada seorang pun yang boleh tinggal diam ketika genosida sedang berlangsung dan ketika kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi,” kata Thunberg berbicara dalam sebuah protes di kota Leipzig, Jerman, Rabu (24/1/2024).
“Kita harus selalu berdiri dan bersuara melawan penindasan, imperialisme, perang, segala bentuk diskriminasi dan rasisme. Membela Palestina sama dengan menjadi manusia. Kita tidak bisa membiarkan diri kita dibungkam,” kata aktivis muda 21 tahun asal Stockholm Swedia tersebut.
Baca Juga : Hamas Sampaikan Terima Kasih atas Peran Jusuf Kalla dalam Membantu Palestina

Afrika Selatan melayangkan perkara genosida Gaza oleh Israel kepada ICJ pada 29 Desember 2023. ICJ telah melakukan sidang yang mendengarkan pendapat lisan Afrika Selatan dan Israel pada tanggal 11 dan 12 Januari 2024.
Serangan Israel di Jalur Gaza belum berhenti sejak Sabtu 7 Oktober 2023 dan telah menewaskan sedikitnya 25.700 warga Palestina dan melukai 63.740 lainnya. Di sisi lain, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas, pejuang Palestina.
Baca Juga : Gencatan Senjata Israel-Hamas Hampir Disepakati, JK: Semestinya Sudah Dilakukan Sejak Dulu Secara Permanen
Perang Israel di Gaza juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara lebih dari separuh infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Sebelum aksi di Leipzig, Rabu, Thunberg yang dikenal karena kerap menekan pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil tindakan melawan perubahan iklim, juga sering menyuarakan dukungannya terhadap Palestina, yang tengah menghadapi serangan tiada henti Israel selama tiga bulan lebih di Jalur Gaza.
Baca Juga : Jusuf Kalla: Genosida adalah Kejahatan Kemanusiaan, Bukan Urusan Internal Semata
Sikap Thunberg pun menuai protes dari kalangan pendukung Israel. (Sumber: Anadolu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News