Jejakfakta.com, Makassar -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar, mengidientifikasi sekitar 1.035 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dianggap sebagai titik rawan. Empat kecamatan yang diduga titik kerawanannya paling tinggi, yakni Tamalate, Makassar, Rappocini, dan Biringkanya.
Ketua Bawaslu Kota Makassar, Dede Arwinsyah, mengatakan empat kecamatan tersebut memiliki TPS yang besar sehingga menjadi perhatian pengawas pemilu.
“Kalau kecamatan yang agak-agak menjadi titik perhatian kami, itu Biringkanaya, Tamalate, Makassar, sama Rappocini, 4 kecamatan itu saya kira jumlah TPS-nya juga agak besar dan itu menjadi perhatian kami di Bawaslu kota, dan mungkin besok kami akan melakukan pemantauan pelaksanaan pemilu di 4 kecamatan itu,” kata Dede kepada Jejakfakta.com, Selasa (13/2/2024).
Baca Juga : Bawaslu Maros Tegaskan Pentingnya Tindak Lanjut Saran Perbaikan dalam Rapat Pleno DPHP dan DPS
Titik kerawanan yang dimaksud, kata Dede tidak hanya dengan TPS yang besar. Tetapi juga dugaan netralitas ASN hingga money politik.
Meski demikian, kata Dede, pihaknya telah mendapatkan bimbingan teknis dan buku panduan untuk pencegahan kerawanan pada setiap TPS.
“Sudah kita melakukan bimbingan teknis, bahkan buku panduan juga sudah kita berikan kepada teman-teman PTPS, untuk melakukan pengawasan terkait dengan TPS rawan itu,” ujarnya.
Baca Juga : Bawaslu Segera Lakukan Sosialisasi Anti Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja
Bawaslu Makassar juga telah berkoordinasi dengan Forkopimda untuk mengawasi hal-hal yang dapat memicu ketidakamanan di TPS nantinya.
“Kami sudah berkordinasi dengan Forkopimda untuk kita besok, sama-sama melakukan pemantauan terkait dengan pelaksana pemilu di Kota Makassar,” pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News