Jumat, 09 Desember 2022 08:51

Demam Kemerduan Said Noor Sudan, Sulit Ditiru

Ketika Syekh Said membacakan Alquran, orang-orang Mesir berdiri di jalan, dan menghentikan kendaraan serta mendengarkan suaranya. Kemerduan Said Noor dikenal khas, sedih dan emosional dalam melafalkan. Banyak qari yang mencoba meniru gaya Said Noor, tapi mereka tidak bisa.

Makassar, jejakfakta.com – Anugerah kemerduan suara untuk Syekh Said Noor Sudan tak ada duanya dan awet zaman. Akhir-akhir ini netizen Indonesia demam lantunan qari internasional asal Sudan Afrika itu.

“Enak sekali didengar bacaannya Syekh Said Noor Sudan,” kata netizen, Hendra S, yang belakangan ini doyan membagikan video rekaman bacaan Said Noor.

Terdengar potongan ayat Alquran Surah Alfurqan pada video yang ramai-ramai dibagikan warganet Makassar, yaitu, dimulai dari ayat 63 yang terjemahannya:

Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam.” (QS. Alfurqan: 63)

Kantor Berita Alquran Internasional Iqna mencatat riwayat Syekh Said Muhammad Noor sebagai sosok qari tilawah melankolis penuh rasa dan membenak.


Penggemar lekas terhanyut jika mendengar bacaan pria yang dikenal penuh kesederhanaan.

Said Noor berasal dari Sudan, namun dia juga dikenal qari Mesir karena lebih banyak tinggal di Mesir.

Rekaman tilawah Said Noor banyak diabadikan di Radio Jeddah dan Radio Kuwait.

Ketika Syekh Said Noor membacakan Alquran, orang-orang Mesir berdiri di jalan, dan menghentikan kendaraan serta mendengarkan suaranya.

Suatu ketika dia pergi ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji, berita kedatangan Said Noor ke negara ini sampai ke radio Jeddah,

Para pejabat radio surah Maryam, Thaha, Al-Hadid dan At-Takwir pun mengambil kesempatan sekuat mungkin untuk merekam tilawah Said Noor.

Tak butuh waktu lama, rekaman tilawah Said Noor mendunia.

Menurut Direktorat Jenderal Radio Jeddah (sekarang Kementerian Media Saudi), mereka mendonasikan ribuan salinan tilawah ini kepada para tamu Rumah Allah, termasuk presiden, menteri dan radio Islam.

Raja Arab Saudi, Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud (1875 – 1953), rupanya penggemar tilawah Syekh Said Noor.

Raja Abdul Aziz pernah meminta Said untuk tinggal di Arab Saudi, namun qari Sudan kelahiran 1930-an itu meminta maaf, tidak menerima permintaan sang raja karena alasan keadaan tertentu.

Said Noor pindah dari Mesir ke Kuwait pada awal 1980-an. Pada masa ini Radio Alquran Kuwait gencar merekam bacaan Said Noor.

Kemerduan Said Noor dikenal khas, sedih dan emosional dalam pelafalan.

Banyak qari yang mencoba meniru gaya Said Noor, tapi mereka tidak bisa.

Syekh Said Noor tinggal di Kuwait sampai kematiannya. Radio Quran Kuwait merekam bacaan hingga masa-masa terakhir hidup Syekh Said Noor.(hry/Iqna).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Syekh Said Noor #Qari Sudan #Shaikh Saeed Noor Sudan #Kantor Berita Alquran Internasional Iqna #Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud
Youtube Jejakfakta.com