Jejakfakta.com, MAKASSAR -- Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dan BASAsulsel (bagian dari BASAibu Wiki) akan menyelenggarakan sebuah acara festival budaya dan bahasa bertajuk Baruga Bahasa.
Festival ini merupakan inisiatif kolektif yang bertujuan mendekatkan generasi muda dengan bahasa daerah melalui berbagai kegiatan budaya dan bahasa. Acara ini akan berlangsung pada Kamis 25 Juli 2024 di Benteng Fort Rotterdam, Makassar.
Festival Baruga Bahasa menghadirkan berbagai lomba, seperti lomba baca puisi dan lomba komedi tunggal dalam bahasa Bugis dan Makassar.
Baca Juga : Wamen Diktisaintek Jadi Penguji Disertasi Dosen Unismuh di UNM
Lomba ini terbuka untuk pelajar dan masyarakat umum dari berbagai latar belakang pendidikan di Sulawesi Selatan. Semua kegiatan dalam festival ini tidak dipungut biaya pendaftaran sama sekali.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan (BBP Sulsel), Dr. Ganjar Harimansyah, mengharapkan agar festival ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan memperdalam kecintaan mereka terhadap bahasa dan budaya lokal. Termasuk juga meningkatkan kepedulian pada setiap upaya pelestariannya.
“Festival yang dinamakan ‘Baruga Bahasa’ ini dapat dibaca sebagai simbol semangat untuk menguatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian bahasa daerah di Sulsel. Nama ‘Baruga Bahasa’ juga adalah simbol wadah untuk menandai dan merayakan keterlibatan aktif generasi muda terhadap isu-isu komunal, seni, dan budaya,” papar Ganjar melalui siaran persnya, Rabu (24/7/2024).
Baca Juga : Hadiri Sidang Umum Majelis HIMPUNI, Wagub Fatmawati Rusdi Harap Jadi Garda Terdepan Dukung Swasembada Pangan
BASAsulsel dan BBP Sulawesi Selatan percaya bahwa pengajaran bahasa daerah dapat dilakukan dengan cara yang populer dan lebih bisa diterima oleh generasi muda. Melalui kegiatan yang menarik dan relevan seperti lomba baca puisi dan komedi tunggal, diharapkan generasi muda akan lebih tertarik dan termotivasi untuk mempelajari serta melestarikan bahasa daerah.
Festival ini juga sejalan dengan upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang sedang menggencarkan revitalisasi bahasa daerah dengan sasaran utama generasi muda.
Program revitalisasi ini saat ini fokus pada tingkat SD dan SMP, dengan metode yang melibatkan cipta-baca puisi, menulis aksara, dan pidato dalam bahasa daerah. Di Sulawesi Selatan, revitalisasi dilakukan berbasis sekolah untuk memastikan keberlanjutan dan keterlibatan aktif dari siswa.
Baca Juga : Pemkot Makassar Terima Penghargaan atas Pelestarian dan Perlindungan Bahasa Daerah
"Melalui program Baruga Bahasa ini, kami ingin menciptakan ruang festival bersama-sama yang akan jadi pengalaman penting buat kita semua, terutama kaum muda untuk merasakan bagaimana makna bahasa dapat menjadi cerminan dari laku, spiritual, keyakinan, bahkan dapat mendorong daya hidup yang lebih baik,” ujar Muhammad Aqram Syauqi selaku Koordinator Acara BASAsulsel Wiki.
“Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis untuk mendorong berbagai aspek kebijakan, misalnya desakan peraturan pemerintah, media-media massa, serta inisiatif-inisiatif reguler yang dapat dilakukan oleh komunitas literasi,” imbuh Aqram.
Festival Baruga Bahasa tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antargenerasi dan memperkaya wawasan budaya lokal. Dengan dukungan penuh dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dan BASAsulsel, festival ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak lagi upaya pelestarian bahasa daerah di masa mendatang.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News