Jejakfakta.com, MEDAN -- Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) Kemendikdasmen RI berkolaborasi dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, menggelar Workshop Peningkatan Literasi Kesetaraan untuk Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan yang diselenggarakan pada Jumat-Sabtu, 22-23 November 2024, di Four Points by Sheraton, Medan.
Kegiatan ini diikuti 196 peserta dari 35 Perwakilan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah dari seluruh Indonesia serta perwakilan organisasi otonom Muhammadiyah se Sumatera Utara.
PWNA Sulsel diwakili oleh Wakil sekertaris, Hardianti dan Ketua Departemen Pustaka, Informasi, dan Tekhnologi, Sri Niken Ariati.
Baca Juga : PW Nasyiatul Aisyiyah Muskerwil I, Diharapkan Semakin Terdepan Jadi Agen Perubahan Gerakan Perempuan
Ketua Pusintek, PWNA Sulsel Sri Niken Ariati mengatakan, Nasyiatul Aisyiyah memiliki salah satu program unggulan yaitu Rumah Literasi Nasyiatul Aisyiyah (RALINA).
"Kegiatan ini sangat bermanfaat. Salah satu poin target oleh ketua PPNA setelah dilaksanakan kegiatan ini yaitu setiap wilayah PWNA memiliki 1 RALINA," ujar Niken.
RALINA bukan hanya tempat membaca atau koleksi buku, tetapi juga dapat digunakan sebagai ruang pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan, serta penguatan karakter bagi anak-anak melalui kegiatan literasi.
Baca Juga : Resmi Dilantik, Dr. Andi Nurhikma Pimpin PD Nasyaitul Aisyiyah Bulukumba
"Kami bersyukur dan berterima kasih dengan adanya kegiatan ini. Kami bisa mengetahui langkah awal (assessment) hal-hal yang perlu disiapkan untuk mendirikan RALINA di Wilayah Sulawesi Selatan. Banyak praktik baik yang kami dapatkan dari teman-teman PWNA lainnya yang telah memiliki RALINA," katanya.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, yang turut didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Ir. Suharti, MA, Ph.D., serta sejumlah pejabat penting lainnya.
Workshop ini menghadirkan pemateri yang berkompeten yakni praktisi literasi dari berbagai daerah seperti Rusprita Putri Utami (Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemdikbud RI), Husnul Husaeri (Founder Ralina PPNA), Dr Taufiq A Gani SKom MEngSc (Kepala Pusat Data dan Informasi Perpusnas RI), David Efendi (Founder Rumah Baca Komunitas), serta pemateri dari PP Muhammadiyah dan PP Nasyiatul 'Aisyiyah.
Baca Juga : Salurkan Paket Ramadhan, PWNA Sulsel Kunjungi Kampung Pesisir di Makassar
"Saya optimis bahwa dengan data yang bermula dari rendah itu, kita bisa berbuat lebih baik lagi untuk mengurangi kekurangan dan masalah yang kita hadapi. Ini menjadi bagian penting dari komitmen kami untuk membangun masyarakat baca, membangun masyarakat yang lebih produktif dalam menulis, dan membangun karakter berkeadaban yang Utama," kata Abdul Mu'ti, dikutip dari Suara Muhammadiyah.
"Kekerasan merupakan masalah yang sangat penting. Kuncinya adalah bagaimana kita membangun kesadaran sosial dan peradaban baru yang berfondasi pada literasi," sambungnya.
Sementara itu, Ketua PP Nasyiatul Aisyiyah Ariati Dina Puspitasari menyampaikan dimana program PPNA dengan adanya Rumah Literasi Nasyiah (RALINA) ini, sejalan dengan program yang dijalankan oleh Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Baca Juga : PW NA Sulsel Gelar Baitul Arqam, Teguhkan Ideologi Muhammadiyah
"Dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan semangat kepada Perwakilan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah di seluruh Indonesia untuk bisa menciptakan RALINA di setiap wilayah," ujar Ariati.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Ir. Suharti, M.A., Ph.D berharap hasil kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga mampu memotivasi mereka untuk menyebarkan pengetahuan dan melakukan advokasi di lingkungan masing-masing.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News