Jejakfakta.com, BANGGAI – Kabar baik datang dari Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi dan PLN Enjiniring berhasil menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk dengan kapasitas 40 Megawatt (MW).
Proyek strategis ini diresmikan di Batui dan diharapkan membawa perubahan besar dalam keandalan listrik untuk masyarakat dan industri di wilayah tersebut.
PLTMG Luwuk kini siap menyuplai kebutuhan listrik lebih dari 30.000 rumah tangga dan sektor industri dengan kapasitas hingga 30 MW. Dengan keberadaan pembangkit ini, Kabupaten Banggai pun bersiap melangkah menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang terang benderang.
Baca Juga : Promo Tambah Daya 50 persen PLN Disambut Antusias di Sulselrabar
Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas keberhasilan PLN. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN atas komitmen dan kerja kerasnya menghadirkan pembangkit berbahan bakar gas alam ini. Dengan kapasitas 40 MW, Kabupaten Banggai akan semakin terang, memberikan harapan besar untuk pembangunan di masa depan,” katanya.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto, menyatakan bahwa proyek ini menjadi langkah strategis dalam memastikan kebutuhan energi yang andal bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di kawasan Luwuk hingga Toili.
“Ini bukan hanya soal listrik, tetapi juga tentang bagaimana kita mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Proyek ini adalah bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung keberlanjutan energi di Indonesia,” ujar Wiluyo.
Baca Juga : Danny Pomanto Sampaikan Keluhan Warga ke PLN, Banyak Warga Makassar Menangis!
Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menambahkan bahwa PLTMG Luwuk juga menjadi solusi ramah lingkungan dengan potensi pengurangan emisi karbon hingga 75.000 ton CO2 per tahun. “Ini adalah model pembangunan energi masa depan. Kami berharap proyek ini menjadi contoh inspiratif bagi pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia,” tegas Chairani.
Pelaksana Harian General Manager PLN UIP Sulawesi, Budi Ari Wibowo, menyebut penyelesaian PLTMG Luwuk menjadi pencapaian penting bagi sistem kelistrikan Sulawesi Tengah. Dengan Sertifikat Laik Operasi (SLO) resmi terbit pada 30 Desember 2024, proyek ini menjadi bukti kerja sama yang solid antara berbagai pihak.
“Kami sangat bangga atas kolaborasi luar biasa yang berhasil mewujudkan PLTMG Luwuk. Dengan tambahan daya ini, masyarakat Luwuk dan sekitarnya kini bisa menikmati pasokan listrik yang lebih andal,” ungkap Budi.
Baca Juga : Sistem Kelistrikan di Sulsel Bergantung Debit Air, Adi Priyanto: 33 Persen dari PLTA
Tak hanya PLTMG Luwuk, PLN juga menyelesaikan tiga proyek pendukung lainnya, yakni Gardu Induk 150 kV Luwuk, Gardu Induk 150 kV Batui, dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan PLTMG Luwuk - Batui.
Dengan daya mampu pasok sistem kelistrikan Sulawesi Tengah mencapai 369 MW, beban puncak 336 MW, dan cadangan daya 33 MW, keandalan pasokan listrik untuk masyarakat di wilayah Luwuk hingga Toili dipastikan semakin terjamin. Sulawesi Tengah kini tidak hanya terang, tetapi juga siap melangkah lebih jauh menuju masa depan yang lebih gemilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News