Rabu, 05 Februari 2025 17:15

142 Siswa SMAN 17 Makassar Terancam Gagal Ikut SNBP Akibat Kelalaian Sekolah

Editor : Redaksi
Penulis : Samsir
Sejumlah siswa SMAN 17 Makassar saat melakukan protes dan mempertanyakan problem SNPB 2025 di Disdik Sulsel. @Jejakfakta/dok. Istimewa
Sejumlah siswa SMAN 17 Makassar saat melakukan protes dan mempertanyakan problem SNPB 2025 di Disdik Sulsel. @Jejakfakta/dok. Istimewa

Proses pengisian PDSS dijadwalkan berlangsung pada 6–31 Januari 2025.

Jejakfakta.com, MAKASSAR — Sebanyak 142 siswa berprestasi dari SMAN 17 Makassar, Sulawesi Selatan, terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025. Ancaman ini muncul akibat kelalaian pihak sekolah dalam mengisi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Puluhan siswa menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (5/2/2025), menuntut kejelasan nasib mereka untuk dapat mengikuti SNBP.

"Sungguh berat bagi kami. Ini bukan hanya tentang saya, tetapi juga teman-teman yang merasakan dampaknya. Kami berharap ada solusi," ujar salah satu siswa saat aksi berlangsung, dikutip dari detikSulsel.

Baca Juga : Pj Sekda Makassar Buka Forum Perangkat Daerah Dinas Kebudayaan, Bahas Pemajuan Budaya Berkelanjutan

Kepala SMAN 17 Makassar, Abu Hanafi, mengakui kelalaian terjadi dalam proses penginputan data. Menurutnya, masalah ini disebabkan keterlambatan operator sekolah saat memilah nilai rapor siswa secara manual. Proses pengisian PDSS dijadwalkan berlangsung pada 6–31 Januari 2025.

"Kendala terjadi di akhir masa pengisian. Operator memilah nilai manual dari semester 1 hingga 5. Pada Jumat (31/1), mereka tidak menyadari bahwa batas waktu hanya sampai pukul 16.00 WITA," jelas Abu Hanafi.

Ia menambahkan, lambatnya proses penginputan juga disebabkan karena hanya satu operator yang ditugaskan untuk mengelola data 142 siswa tersebut. "Nilai dimasukkan per semester secara manual. Karena diurus satu operator saja, waktunya habis sebelum semua data terinput, dan server sudah tertutup," imbuhnya.

Baca Juga : Pj Sekda Makassar Buka Forum Perangkat Daerah Dinas Kesehatan, Dorong Kesehatan Inklusif

Abu Hanafi mengakui sepenuhnya bahwa ini merupakan kelalaian pihak sekolah. Pihaknya kini berharap Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen) memberikan solusi berupa perpanjangan waktu pengisian PDSS agar siswa-siswa tersebut tetap memiliki kesempatan mengikuti SNBP.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Eduart Wolok memastikan panitia SNPMB tak akan mengakomodasi sekolah yang belum melakukan pengisian data siswa dalam PPDS untuk mendaftar kuliah lewat jalur SNBP.

Langkah itu diambil pihak panitia demi akuntabilitas hingga menghargai sekolah-sekolah yang tertib dan disiplin dalam pengisian PDSS.

Baca Juga : Polisi Bubarkan Tawuran Remaja di Manggala Makassar, Sita Samurai dan Senapan Angin

"Bagi sekolah yang tidak memenuhi kriteria tersebut pada nomor 4, Panitia SNPMB tidak dapat mengakomodasi finalisasi pengisian PDSS dengan mempertimbangkan faktor akuntabilitas, keberadilan, dan audit system, serta menghargai sekolah yang telah tertib dan berdisiplin dalam pengisian PDSS," kata Eduart dalam siaran pers Panitia SNPMB dikutip Rabu (5/2).

Panitia SNPMB sebelumnya telah memberikan kesempatan bagi 373 sekolah yang belum melakukan finalisasi pengisian data PDSS. Batas terakhirnya jatuh hari ini, Rabu (5/2) pukul 15.00 WIB.

Eduart menyatakan menyatakan hingga penutupan jadwal pengisian PDSS pada 31 Januari 2025, pukul 15.00 WIB lalu, sekolah yang telah menyelesaikan finalisasi pengisian PDSS berjumlah 21.003, atau 1.513 sekolah lebih banyak dibandingkan tahun 2024. Demikian pula, sambungnya, siswa yang sudah melakukan finalisasi nilai berjumlah 908.128, atau 63.465 siswa lebih banyak dibandingkan 2024 lalu.

Baca Juga : Forum SKPD Dinas Perdagangan dan Perindustrian Makassar Dorong Akselerasi Pengembangan Industri Berkelanjutan

Setelah penutupan pada 31 Januari 2025, berdasarkan evaluasi pengisian PDSS, ditemukan sekolah yang sudah melengkapi data isian siswa eligible--seperti melengkapi nilai dalam 5 semester--namun belum melakukan finalisasi. Hal tersebut berdampak membuat para siswa pada sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi PDSS tersebut.

Dia menyatakan terdapat 373 sekolah teridentifikasi masuk dalam kategori yang tersebut, lalu difasilitasi untuk dibantu finalisasi dengan cara mengirimkan dokumen pernyataan surat kuasa kepada Panitia SNPMB. Hingga Selasa lalu, pukul 15.00 WIB, sekolah yang difasilitasi sebanyak 228 dari total 373 sekolah.

Selanjutnya, sambung Eduart, panitia SNPMB memberi kesempatan kepada 145 sekolah lain yang memenuhi kriteria itu untuk mengirim dokumen sesuai yang ditentukan ke surel [email protected] paling lambat pada Rabu (5/2) ini pukul 15.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Mahasiswa Baru #seleksi nasional #snpmb #Kota Makassar #SNBP
Youtube Jejakfakta.com