Jejakfakta.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar sosialisasi penerapan ijazah digital untuk perguruan tinggi di wilayahnya. Acara yang berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel ini, dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Andi Iqbal Najamuddin, yang mewakili Pj Gubernur Fadjry Djufry.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulsel, CEO Privy, Marshall Pribadi, serta Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Sulsel. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem ijazah digital yang diharapkan dapat mengoptimalkan proses verifikasi dokumen akademik dan mendukung era digitalisasi pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, CEO Privy, Marshall Pribadi, menekankan pentingnya autentikasi dokumen digital dalam dunia pendidikan.
Baca Juga : Forum Bisnis Daerah HIPMI Sulsel Sukses Digelar, Kantongi 5 Suara ke Munas!
“Kami merasa sangat terhormat bisa berbagi informasi tentang autentifikasi dokumen digital yang menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan dan keaslian ijazah,” ungkap Marshall.
Privy, yang telah tersertifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), merupakan salah satu penyedia layanan digital terpercaya di Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 2016, Privy telah berkembang pesat dan kini dipercaya oleh hampir semua bank di Indonesia untuk tanda tangan digital.
Marshall juga menyampaikan bahwa Privy kini telah melayani lebih dari 57 juta pengguna individual dan lebih dari 4.500 koperasi di Indonesia.
Baca Juga : Dinsos Sulsel Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Barrang Lompo
Dalam pidatonya, Andi Iqbal Najamuddin, yang mewakili Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry, menyatakan bahwa pemerintah mendukung penuh implementasi ijazah digital.
“Kami memang perlu mendorong implementasi ijazah digital ini agar semakin banyak perguruan tinggi yang memanfaatkannya. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk masa depan pendidikan kita,” ujarnya.
Sesi presentasi dari tim Privy mengungkapkan berbagai manfaat penerapan sistem ijazah digital. Selain efisiensi dalam pengelolaan dokumen akademik, yang sejalan dengan Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2024, sistem ini juga mengedepankan tanda tangan elektronik (TTE) tersertifikasi untuk mengurangi risiko pemalsuan dokumen.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Sambut Kedatangan Menteri Pertahanan di Sulsel
Penerapan tanda tangan elektronik terbukti memiliki berbagai keuntungan, seperti peningkatan produktivitas, keamanan tinggi dengan keabsahan hukum, serta mendukung digitalisasi dan ramah lingkungan. Selain itu, sistem ini juga dapat menekan biaya operasional dan memudahkan verifikasi dokumen secara cepat dan aman.
Melalui sosialisasi ini, Pemprov Sulsel berharap seluruh perguruan tinggi di Sulsel dapat segera mengadopsi penggunaan ijazah digital. Ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan keamanan dokumen akademik, serta mendukung transformasi digital di dunia pendidikan.
Dengan penerapan ijazah digital, Sulsel berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam kemajuan sistem pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News