Jejakfakta.com, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri acara Pencanangan Pembangunan Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus Syawalan Keluarga Besar Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Kantor Pusat Muhammadiyah Sulsel, Minggu (6/4/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. K.H. Haedar Nashir; Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, K.H. Ambo Asse; Anggota DPD RI, Ahmad Syaikhu; Anggota DPR RI, Andi Yuliani Paris; Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi; Bupati Maros, Chaidir Syam; dan Bupati Gowa, S.T. Husniah Talenrang.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sudirman menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan gedung pengembangan SDM Muhammadiyah di Sulsel.
Baca Juga : Buka STQH XXIII, Gubernur Sulawesi Selatan Janjikan Hadiah Fantastis Untuk Pemenang
“Saya hadir ke sini sebagai putra daerah dan ingin mendengarkan langsung wejangan dari Pak Ketua Umum PP Muhammadiyah. Kami tentu minta arahan dari Pak Ketum. Pemprov Sulsel siap mendukung, insyaallah,” ujarnya.
Ia juga menyoroti tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap Muhammadiyah, termasuk di tengah dinamika politik saat ini.
“Trust publik paling tinggi ke Muhammadiyah. Rumah sakit ada, kampus juga lengkap. Saya angkat topi untuk Muhammadiyah. Kader Muhammadiyah selalu menjaga nama baiknya,” katanya.
Baca Juga : Bupati Gowa Hadiri Syawalan Muhammadiyah Sulsel, Sebut Momen untuk Pererat Silaturahmi
Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan bahwa pada 2022, Pemprov Sulsel telah memberikan bantuan pengadaan teleskop bagi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar guna mendukung kegiatan rukyatul hilal.
“Pada prinsipnya, Pemprov Sulsel akan selalu mendukung apa yang dilakukan Muhammadiyah,” tandasnya.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berbincang dengan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, K.H. Ambo Asse, disela Syawalan Keluarga Besar Muhammadiyah Sulawesi Selatan di Kantor Pusat Muhammadiyah Sulsel, Minggu (6/4/2025). @Jejakfakta/Nurdin Amir
Baca Juga : Kuliah Tamu di Unismuh, Haedar Nashir: Kampus Harus Membangun Ekosistem Riset
Anggaran Pembangunan Diperkirakan 70 Miliar
Ketua PWM Sulsel, Prof. Ambo Asse, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara ini. Ia menilai bahwa momen Syawalan bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga momentum konsolidasi dakwah dan penguatan peran Muhammadiyah dalam pembangunan umat dan bangsa.
Dalam sambutanya, Prof. Ambo Asse mengumumkan rencana pembangunan Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) setinggi 13 lantai. Proyek ini diperkirakan menelan dana lebih dari 70 miliar rupiah dan ditargetkan selesai dalam dua tahun. Meski dananya belum tersedia sepenuhnya, ia yakin gotong royong warga Muhammadiyah se-Sulsel akan mewujudkannya.
Baca Juga : Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi Hadiri Syawalan Muhammadiyah Sulsel
Acara ini semakin berkesan dengan kehadiran Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, yang datang bersama Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Hj. Noorjannah Djohantini, serta sejumlah tokoh Muhammadiyah pusat.
Prof. Haedar Nashir menyampakan apresiasi yang mendalam. Ia menilai Syawalan ini berbeda dari yang lain. “Saya belum pernah menghadiri Syawalan yang sekaligus mencanangkan pembangunan gedung 13 lantai. Ini luar biasa dan sangat membanggakan,” ujarnya. Ia juga memuji semangat tinggi warga Muhammadiyah Sulsel, ditambah dukungan dari Gubernur Sulsel yang siap membantu pembangunan tersebut.
Ia menegaskan bahwa kemandiirian keuangan Muhammadiyah di wilayah dan daerah adalah kekuatan sejati. “Pusat tidak mensubsidi kecuali untuk daerah-daerah terpencil. Wilayah seperti Sulsel memang tumbuh dari kekuatan sendiri,” katanya.
Baca Juga : Prof. Haedar Nashir: Syawalan sebagai Momen Memperkuat Nilai-Nilai Ramadhan
Lebih jauh, Prof. Haedar menekankan pentingnya silaturrahim pasca-Ramadhan sebagai sarana transformasi nilai menuju ketakwaan. “Puasa itu menahan amarah, mewakafkan harta, dan menjaga hubngan sosial. Itulah jalan menuju takwa,” ungkapnya.
Ia juga memuji budaya dakwah Muhammadiyah Sulsel yang kuat dan konsisten, termasuk militansi positif kader-kadernya. “Itulah sebabnya amal usaha Muhammadiyah di Sulsel berkembang pesat. Nilai keislaman dijaga kuat, termasuk oleh warga Muhammadiyah di Mandar dan Toraja,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Ambo Asse juga menyampaikan bahwa Sulawesi Selatan akan menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah tahun depan. Ia mengajak seluruh warga untuk bersatu menyukseskan agenda nasional tersebut.
Syawalan kali ini bukan hanya bertabur bintang, tetapi juga bertabur semangat, ide besar, dan tekad untuk terus meneguhkan peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban yang berkemajuan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News