Angan-angan yang panjang melambung. Berhati-hatilah kawan.
Ia merupakan salah satu penyebab kecelakaan bagi banyak orang, yaitu ketika setan menipu dan menggambarkan seolah-olah umur mereka masih panjang, tahun demi tahun yang penuh harapan untuk mewujudkan mimpi indah membangun masa depan yang cerah.
Akhirnya, mereka memfokuskan pikiran dan tenaganya untuk menghadapi tahun-tahun penuh harapan dan mimpinya, lalu melupakan akhirat dan tak lagi mengingat mati. Kalau ia mengingat mati pada suatu hari, hatinya akan susah. Karena, hal itu membuatnya tak bisa menikmati hidup dan membuatnya khawatir.
Baca Juga : Keutamaan Anak yang Saleh, Harta Abadi Orang Tua
Ali bin Abi Thalib ra sangat takut pada dua hal: panjang angan-angan dan mengikuti hawa nafsu.
Ali bin Abi Thalib berkata, "Angan yang panjang akan membuat orang lupa akhirat, sedangkan hawa nafsu akan menghalangi manusia dari mengikuti kebenaran."
Ali bin Abi Thalib juga berkata, "Ketahuilah, dunia telah pergi meninggalkan dan akhirat akan segera menyongsong. Masing-masing memiliki pengikut, maka jadilah generasi akhirat, janganlah menjadi generasi dunia. Hari ini ialah saatnya beramal tanpa ada perhitungan dan besok di akhirat ialah saatnya perhitungan amal tanpa bisa lagi beramal."
Baca Juga : Kompleksitas Kehidupan dan Tahun Baru
Oleh:
Shalahuddin As-Said (2007:112)
Baca Juga : Diam Bikin Hati Bersinar, Otak Cerdas dan Dibenci Setan
Baca Juga : Diam Bikin Hati Bersinar, Otak Cerdas dan Dibenci Setan
Pustaka
Abu Anas Shalahuddin Mahmud As-Said. 2007. Detik-Detik Sakaratul Maut. Solo: Aqwam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News