Makassar, jejakfakta.com – Terungkap motif penculikan sekaligus pembunuhan Muhammad Fadli Sadewa (11) atau Sadewa anak kelas 5 SD di Batua Raya, kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dua tersangka pelaku AD (17) dan MF dihadirkan dalam konferensi pers di Markas Polrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, kota Makassar, Selasa (10/1/2023).
Tersangka AD (17) beralasan pembunuhan untuk menjual organ tubuh korban ke konsumen secara online, melalui situs tertentu.
Baca Juga : Kominfo Blokir 7 Situs dan 5 Grup Media Sosial Berisi Konten Jual Beli Organ Tubuh Manusia
"Masuk di Yandex, terus ketik organ sel, di situ harganya 80 ribu dollar," kata tersangka AD, siswa kelas tiga SMA di Makassar tersebut.
Yang ingin dijual 80 ribu dolar atau senilai 1,2 miliar rupiah adalah organ vital tubuh korban seperti ginjal.
"Ada ginjal, paru-paru juga," kata tersangka AD.
Baca Juga : Pantang Minta-minta, Habis Cari Duit Sadewa Masak Baru Makan
Tambah sial AD, begitu hendak menjual, rupanya tidak respon dari calon pembeli melalui laman pencarian tersebut.
Tersangka mengaku membunuh dengan cara mencekik Sadewa dari belakang, di rumah tersangka AD, Batua Raya 7, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala.
Tersangka juga membenturkan korban ke tembok atau lantai berkali-kali.
Baca Juga : Saksi Mata Gemetar dan Nangis, Sempat Larang Sadewa Dengar Ajakan Pelaku
Selanjutnya, korban diikat tali rafia dan dibungkus plastik berwarna hitam.
AD bersama MF lalu membawa mayat Sadewa dengan mengendarai motor ke daerah perbatasan Makassar, di Waduk Nipa-Nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.
Mereka membuang korban ke bawah jembatan Nipa-Nipa, poros Jl Nipa-nipa - Moncongloe.
Baca Juga : Pembunuh Fadli Sadewa Sudah Dewasa Menurut Dugaan Kementerian PPPA
Kesokan harinya, Senin (9/1), saat masyarakat ramai mencari korban dengan membagi-bagikan selebaran bergambar Muh Fadli Sadewa, rupanya pelaku ikut serta bagi-bagi foto pencarian korban. Hal itu menurut kesaksian warga yang ditemui jejakfakta di sekitar rumah duka.
Mayat Sadewa sudah diautopsi di RS Bhayangkara, Jl Mappaodang, Makassar.
Baca Juga : Saya Pergi Jadi Juru Parkir Dulu, Nek, Mau Belanja untuk Sekolah Besok
Ayah kandung korban, Karmin, sangat terpukul atas meninggalnya Sadewa. Sadewa selama ini hidup menumpang di rumaj neneknya di Batua Raya.
Karmin yang tinggal di Jl Batua Raya, Kecamatan Manggala (perbatasan Kecamatan Panakkukang), Makassar, sempat keliling mencari anaknya itu sejak dinyatakan hilang, Ahad (8/1/2023).

Akhirnya, korban ditemukan dalam keadaan memilukan dini hari tadi.
Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 03.00 Wita, tim Reskrim Polsek Panakkukang menangkap kedua tersangka pelaku di dua tempat di daerah irisan perbatasan Manggala dan Panakkukang itu.
MF ditangkap di rumahnya di Kompleks Kodam Lama, Borong, Manggala. AD ditangkap di rumahnya Lorong 7, Jl Batua Raya 7, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Pembunuhan membuat masyarakat sekitar geram dan mendatangi rumah para tersangka. Massa menghancurkan rumah tersangka. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News