Selasa, 28 Oktober 2025 14:38

Wali Kota Makassar Tekankan Pelestarian Bahasa Indonesia dan Daerah di Tengah Arus Globalisasi

Editor : Redaksi
Penulis : Sherine Grace
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menghadiri Perayaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda yang digelar Himapordi PBSI Dema JBSI FBS Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (28/10/2025). @Jejakfakta/dok. Humas Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menghadiri Perayaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda yang digelar Himapordi PBSI Dema JBSI FBS Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (28/10/2025). @Jejakfakta/dok. Humas Pemkot Makassar

Munafri: Bulan Bahasa adalah ruh untuk memelihara semangat serta meningkatkan peran masyarakat dalam merawat bahasa.

Jejakfakta.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah di era globalisasi dan budaya digital yang semakin masif. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Perayaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda yang digelar Himapordi PBSI Dema JBSI FBS Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (28/10/2025).

Dalam sambutannya, Munafri yang akrab disapa Appi menuturkan bahwa bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi merupakan identitas, martabat, dan kekuatan peradaban bangsa.

“Pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah harus menjadi gerakan bersama lintas generasi, khususnya di lingkungan akademik dan pendidikan bersama Pemerintah Kota Makassar,” ujarnya.

Baca Juga : HUT ke-418 Makassar Jadi Momentum Silaturahmi Kepala Daerah Se-Sulsel

Pada kesempatan tersebut, Appi hadir sebagai pembicara utama dengan mengangkat tema “Dari Gerbang Timur Merawat Kedaulatan Bahasa di Era dan Arus Data Global.”

Ia menekankan bahwa peringatan Bulan Bahasa tidak boleh hanya bersifat seremonial, tetapi harus menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, sekaligus melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya bangsa.

“Bulan Bahasa adalah ruh untuk memelihara semangat serta meningkatkan peran masyarakat dalam merawat bahasa,” tegasnya.

Baca Juga : Kirab Budaya "Singara’ Bulang" Pukau Warga, Bukti Harmoni Budaya di HUT ke-418 Makassar

Appi menjelaskan bahwa bahasa lahir dari proses panjang peradaban manusia, bukan sesuatu yang muncul secara tiba-tiba. Ia juga menyoroti kecenderungan sebagian generasi muda yang mulai memandang bahasa daerah sebagai sesuatu yang kurang penting.

“Sering kali bahasa daerah diposisikan seolah-olah bahasa kelas dua. Ini keliru, sebab bahasa daerah adalah akar kebudayaan yang membentuk jati diri kita,” katanya.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Makassar kini tengah memperkuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada sistem informasi publik dan layanan pemerintahan.

Baca Juga : HUT Ke-418 Kota Makassar, Puluhan Ribu Warga Kompak Ramaikan Jalan Sehat

“Kami mendorong agar setiap penulisan, informasi layanan, dan komunikasi publik di lingkungan pemerintah kota menggunakan bahasa Indonesia yang baik,” jelasnya.

Appi juga mengingatkan pentingnya menempatkan bahasa Indonesia sebagai prioritas tanpa menolak pembelajaran bahasa asing.

“Belajar bahasa asing boleh, tapi jangan sampai kita lebih fasih bahasa asing daripada bahasa Indonesia, apalagi bahasa daerah. Mantapkan dulu bahasa Indonesia kita,” ujarnya.

Baca Juga : Pemkot Makassar dan Kemenkeu RI MoU Pemanfaatan Aset Negara untuk MCH

Alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin itu juga menyinggung fenomena speech delay pada anak-anak yang menurutnya disebabkan oleh pola pengasuhan bahasa yang kurang tepat. Ia menekankan peran kampus dan lembaga pendidikan dalam menjaga eksistensi bahasa daerah serta sastra lokal.

“Kampus punya tugas, pemerintah punya tugas. Bahasa daerah harus dilestarikan. Kita dorong lomba menulis bahasa daerah, pantun, sajak, dan cerita rakyat,” serunya.

Sebagai bentuk komitmen, Appi mengusulkan agar setiap kantor pemerintah di Makassar memutar satu lagu daerah setiap hari setelah lagu Indonesia Raya.

Baca Juga : Makassar Toreh Prestasi Nasional, Munafri Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Terbaik 2025

Pada akhir paparannya, ia mengajak seluruh peserta untuk menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Bahasa adalah identitas bangsa. Mari kita rawat bersama bahasa Indonesia dan bahasa daerah agar kita tidak kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi,” tutupnya.

Munafri juga mengumumkan rencana kolaborasi Pemerintah Kota Makassar dengan UNM dalam penyusunan kurikulum pendidikan dasar yang memuat unsur muatan lokal dan pendidikan karakter.

Turut hadir mendampingi Wali Kota, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem, serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Munafri Arifuddin #Bulan Bahasa #UNM #Bahasa Indonesia #bahasa daerah #Globalisasi #Pelestarian Bahasa #Sumpah Pemuda #Makassar #Pendidikan #Budaya #Pemkot Makassar
Youtube Jejakfakta.com