Selasa, 24 Januari 2023 01:57

Pengamat: Peresmian Sekber Gerindra-PKB Adalah Bentuk Perlawanan

Editor : Herlina
Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (23/1) meresmikan Sekretariat bersama (Sekber) di Jalan Ki Mangunsarkoro nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat. (Dok. Jejekfakta.com/Int)
Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (23/1) meresmikan Sekretariat bersama (Sekber) di Jalan Ki Mangunsarkoro nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat. (Dok. Jejekfakta.com/Int)

PKB dan Gerindra adalah kekuatan yang saling melengkapi dan akan sangat lengkap lagi disusul partai-partai yang akan bergabung untuk Indonesia adil, makmur, dan sejahtera

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (23/1) meresmikan Sekretariat bersama (Sekber) di Jalan Ki Mangunsarkoro nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat, yang dihadiri masing-masing ketua umumnya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menyebut peresmian Sekber Gerindra-PKB menjadi bukti keseriusan kedua partai bekerja sama dalam KIR (Koalisi Indonesia Raya).

"Jadi hari ini adalah suatu bukti bahwa kerja sama kami solid, tekad kami solid, semangat kami tinggi, optimisme kami besar, keyakinan kami besar. Kami akan maju ke rakyat untuk membela kepentingan rakyat," ujar Prabowo. 

Baca Juga : Manis di Bibir Pernyataan Pemerintah Indonesia di Sidang ICCPR

"Saya kira ini jadi awalan yang jelas. Ada Partai Kebangsaan yang agamis, partai agamis yang kebangsaan. Dan kami yakin nanti logonya tidak terbatas dua partai," sambungnya, seperti dilansir dari laman tempo.co.

Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menambahkan, pemilihan tanggal peresmian Sekber pada 23 Januari 2023 dilakukan dengan sengaja. Menurut Imin, tanggal peresmian tersebut bertepatan dengan 1 Rajab dalam kalender Islam.

"Bagi kalangan santri dan umat Islam, Rajab ini momentum berbenah dan persiapan membawa keberkahan menuju Ramadan," tambah Cak Imin.

Baca Juga : NasDem dan Gerindra Diprediksi Rebut 2 Kursi di Dapil Sulsel 3, Suara Sementara PDIP Unggul dari PAN Selisih 91 Suara

Menurutnya peresmian Sekber Gerindra-PKB ini sebagai usaha saling percaya antara kedua partai. Kepercayaan adalah kekuatan yang bisa diamanati untuk menata Indonesia menjadi lebih baik. Ia menyebut pihaknya bakal melanjutkan kesuksesan yang ada dan melompat lebih maju lagi.

"PKB dan Gerindra adalah kekuatan yang saling melengkapi dan akan sangat lengkap lagi disusul partai-partai yang akan bergabung untuk Indonesia adil, makmur, dan sejahtera," tegas Cak Imin. 

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), A Khoirul Umam, menyebut peresmian Sekretariat Bersama Gerindra - PKB oleh Prabowo dan Muhaimin yang dilakukan hari ini menyiratkan tiga hal besar.

Baca Juga : PDIP Unggul Perhitungan KPU, Berpeluang Hattrick

Menurut Khoirul, peresmian ini menjadi pertanda buntunya komunikasi politik antara Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Sebelumnya, sempat diisukan Partai Gerindra hendak beralih haluan dengan berkoalisi dengan PDIP. Namun, menurut Khoirul, peresmian Sekber Gerindra-PKB mengindikasikan langkah koalisi antara kedua partai tidak berjalan lancar.

"Kebuntuan PDIP-Gerindra itu tidak lepas dari ketidakmampuan kedua partai untuk mengelola ego dan ekspektasi, karena masing-masing menginginkan posisi capres. Sehingga, negosiasi buntu," jelas Khoirul.

Baca Juga : Kunjungi Bulukumba, Kapolda Sulsel Andi Rian Ingatkan Jaga Kantibmas hingga Sukseskan Pemilu

Selain itu, Khoirul menyebut peresmian Sekber Gerindra - PKB ini mengindikasikan sudah adanya restu Presiden Jokowi terhadap Koalisi Indonesia Raya atau KIR. 

Restu Jokowi itu, kata Khoirul, juga memberikan angin surga bagi Cak Imin, yang belakangan sudah diancam oleh pihak tertentu untuk tidak maju di Pilpres 2024.

"Karena itu, memberikan restu bersatunya Gerindra-PKB bisa menjadi sekoci bagi Jokowi, sembari memainkan strategi dua kaki dengan mendukung tokoh yang diusung oleh PDIP nantinya," lanjut Khoirul. 

Baca Juga : NPHD Pemilu dan Pilkada Pangkep Sebesar Rp34,5 Miliar, MYL Minta KPU dan Bawaslu Tingkatkan Sosialisasi kepada Masyarakat

Khoirul juga menyebut deklarasi Sekber Gerindra-PKB mengindikasikan adanya kesiapan perlawanan terbuka kepada PDIP yang hingga kini sama sekali tidak membuka ruang negosiasi untuk berkoalisi dengan partai manapun.

Peresmian Sekber juga dilakukan tepat pada hari ulang tahun Megawati Soekarnoputri. "Artinya, genderang perang psikologi politik sudah mulai ditabuh, dan langkah awal perlawanan terhadap partai pimpinan koalisi pemerintahan saat ini telah disiapkan, dengan cara mengusik psikologi Megawati di hari bahagia ulang tahunnya," tukas Khoirul.

Ia menyebut pembentukan Sekber Gerindra-PKB akan mempercepat dinamika politik dan mempercepat proses pembentukan peta koalisi-koalisi yang lain. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Sekretariat Bersama #Sekber #PKB #Gerindra #Koalisi Indonesia Raya #KIR #Politik #Partai #Parpol #Indonesia #Pemilu #Pilpres
Youtube Jejakfakta.com