Ahad, 28 Mei 2023 15:15

Jemaah Haji Kloter 7 Asal Papua dan Sulsel Menuju Madinah, Lansia Menjadi Prioritas

Editor : Nurdin Amir
Jemaah Haji Lansia. Menteri Agama berpesan semua petugas yang mendampingi mesti memberi pelayanan yang maksimal terutama pada jamaah lansia. @Jejakfakta/dok. Kemenag Sulsel
Jemaah Haji Lansia. Menteri Agama berpesan semua petugas yang mendampingi mesti memberi pelayanan yang maksimal terutama pada jamaah lansia. @Jejakfakta/dok. Kemenag Sulsel

“Perjalanan haji kali ini diberi 30 persen untuk lansia. Itu sesuatu yang sangat luar biasa, dan lansia menjadi prioritas. Tidak hanya saat di Indonesia, namun juga di sana saat menjalankan ibadah,” jelas Klemens.

Jejakfakta.com, Makassar - Jemaah Haji asal Provinsi Papua yang tergabung pada Kloter 7 gabungan dengan jemaah asal Kabupaten Pangkep dan Kota Makassar, diberangkatkan Minggu sore (28/05/2023) dari Asrama Haji Sudiang.

Kloter 7 Embarkasi Makassar akan diterbangkan menuju Madinah pukul 16.45 Wit melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Kota Makassar.

Mewakili Ketua PPIH Embarkasi Makassar, Kabid Haji Ramah Lansia, H. Mulyadi dalam sambutannya mengatakan, bahwa Jemaah haji kloter 7 Embarkasi Makassar yang akan diberangkatkan tersebut merupakan jemaah gabungan. Untuk itu, ia berpesan agar para Jemaah Haji menjaga kekompakan hingga kembali ke Tanah Air.

Baca Juga : 4.621 Jemaah Haji Sulsel sudah Lunasi Biaya Haji 1445 H/2024 M

"Karena kloter ini merupakan kloter gabungan, dimohon untuk selalu menjaga kebersamaan, kekompakan dan saling tolong-menolong sesama jemaah haji Indonesia. Jangan menunjukkan sifat kedaerahan, tapi lihatlah bahwa kita adalah saudara setanah air. Yang terakhir, terus jaga kesehatan agar seluruh ibadah wajib dapat dikerjakan," ucapnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Klemens Taran hadir pada prosesi singkat pelepasan dan pemberangkatan Jemaah Haji Kloter 7 ini. Kakanwil menyerahkan bendera merah putih pada Ketua Kloter 7 asal Provinsi Papua, Alimuddin.

Pdt. Klemens Taran menjelaskan, kebijakan proporsi 30 persen untuk lansia diiringi pengelolaan haji bersemboyan “Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia”.

Baca Juga : Haji 1445 H, Kloter Pertama Berangkat 12 Mei 2024

“Perjalanan haji kali ini diberi 30 persen untuk lansia. Itu sesuatu yang sangat luar biasa, dan lansia menjadi prioritas. Tidak hanya saat di Indonesia, namun juga di sana saat menjalankan ibadah,” jelas Klemens.

Menurutnya, Menteri Agama menegaskan untuk terus menerus secara ketat, secara serius, pada semua petugas yang mendampingi mesti memberi pelayanan yang maksimal.

Ketua PPIH Provinsi Papua Rasmani Sumarta, SE.,MM., menyampaikan, Jemaah asal Papua pada kloter 7 berjumlah 196 orang.

Baca Juga : Kemenag Serahkan Ekstra Cover bagi Jemaah Haji Wafat di Pesawat, Masing-masing Rp125 Juta

"Kloter 7 terdiri dari JCH Kabupaten Merauke 122 orang, Kabupaten Kepulauan Yapen 38 orang, Kabupaten Mappi 16 orang, dan Kabupaten Boven Digoel 19 orang, dengan 1 orang PHD," jelas Rasmani.

Selebihnya JCH Kloter 7 berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan yakni Kabupaten Pangkep 92 orang dan Kota Makassar 100 orang.

Pada kloter 7 ini Jemaah asal Papua laki-laki berjumlah 79 orang, perempuan 117 orang, dan lansia sebanyak 46 orang. Jemaah paling tua berusia 84 tahun atas nama Hadijah Junis Gasim. JCH termuda asal Papua berusia 19 tahun atas Nama Nurdila Hamka Bararuddin.

Baca Juga : Kemenag-Kemenkes Siapkan Skema Baru Syarat Istitha'ah Kesehatan & Pelunasan Biaya Haji 2024

Sehari sebelumnya Kakanwil Klemens Taran meninjau prosesi penerimaan JCH Kloter 7, di Aula Arafah, Embarkasi Makassar, Sabtu (27/05/2023). Penerimaan JCH berfokus pada pemberian living cost oleh PPIH Embarkasi Makassar, dan pemeriksaan kesehatan oleh tim KKP.

“Menyenangkan sekali  begitu menyapa jemaah, dari raut wajah mereka berseri, mereka senang, mungkin karena penantian yang cukup panjang, diberi kesempatan tahun ini untuk jalan. Ada juga di kursi roda yang sempat meneteskan air mata”, ujar Kakanwil.

“Ini membuktikan bahwa dalam kondisi seperti itu dia masih diberi kesempatan, pemerintah menjamin dengan sejumlah regulasi, kemudian ada pendampingan yang luar biasa, baik dari segi fasilitas juga dari segi memberi kesempatan, ini sangat luar biasa”, jelasnya lagi.

Baca Juga : Satuan Tempur Bareng Warga Skouw Papua Benahi Pipa Air Bersih

Berbeda dengan tahun lalu, seremoni penerimaan Jemaah haji oleh Embarkasi kali ini ditiadakan. Hal ini terkait dengan penyelenggaraan haji tahun ini yang mengusung semangat "Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia".

Kakanwil menyalami dan menyapa para jemaah, terlebih pada jemaah usia lanjut dan yang menggunakan kursi roda. Ia menanyakan kondisi kesehatan dan kesiapan para jemaah untuk berangkat.

Kakanwil juga mendatangi meja-meja pelayanan, melihat langsung bagaimana pelayanan berjalan bagi para tamu Allah tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Jemaah Haji #Provinsi Papua #Embarkasi Makassar #kloter 7 #jaga kesehatan #klemens taran #haji berkeadilan #ramah lansia
Youtube Jejakfakta.com