Jejakfakta.com, Maros - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros sediakan 125 mobil tangki air bersih untuk Desa atau Keluarahan yang terdampak kekeringan menjelang musim kemarau.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD kabupaten Maros, Fadli mengatakan, pihaknya akan melaksanakan identifikasi wilayah yang terdampak kekeringan.
"Pertengahan bulan ini teman-teman turun investigasi terkait di titik mana dibutuhkan. Kemudian nanti di akhir bulan 7 nanti sudah ada jadwal (desa yang terdampak) lalu di awal bulan 8, kita akan turun," kata Fadli, kepada Jejekafakta.com, Selasa (4/07/2023).
Baca Juga : Setelah 27 Tahun Menanti, Warga Nusa Tamalanrea Indah Kini Nikmati Air Bersih
Fadli mengatakan, BPBD akan prioritaskan kecamatan yang berada di daerah pesisir yang akan mendapatkan bantuan air bersih, seperti di kecamatan Lau, kecamatan Bontoa dan kecamatan Baru.
"Biasanya yang parah di kecamatan Bontoa karena kondisinya memang di sana kalau musim kemarau betul-betul kekurangan air bersih, sehingga perlu kami turun tangan bagaimana memasok air bersih ke wilayah yang dianggap rawan sekali," ungkapnya.
Menurutnya, untuk wilayah di Kabupaten Maros ada sejumlah daerah yang muai mengalami kekeringan. Saat ini kami jadwalkan untuk pemberian air bersih.
Baca Juga : Sinergi Dewas dan Direksi Perumda Air Minum Makassar Perkuat Kinerja dan Pelayanan Publik
"Kalau untuk sekarang memang ada tempat tertentu yang mulai kekeringan. Tapi Alhamdulillah beberapa hari terakhir ini Maros di guyur hujan deras. Jadi kami berharap ini akan sedikit membantu warga di sana yang betuul-betul membutuhkan air bersih," tuturnya.
Sebelumnya, BMKG Makassar telah menyatakan adanya kekeringan yang dibarengi dampak El Nino yakni penurunan air laut di beberapa wilayah di pesisir di Indonesia.
"Gejala alam yang mendunia. Seluruh dunia akan terpengaruh gejalah El nino, karena kita dekat Pasifik. Maka tentunya pengaruhnya akan lebih signifikan di banding negara lain," kata Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV - Makassar, Hanafi Hamzah, Selasa (4/07/2023).
Baca Juga : Air Ledeng Tak Lagi Bau, Warga Tanjung Pattiro Apresiasi Respons Cepat PDAM Makassar
Hanafi menyebutkan, ada empat tingkatan dampak El Nino yakni El Nino 1, El Nino 2, El Nino 3 - 4 dan El Nino dan wilayah Indonesia masuk di wilayah Pasifik yang terdampak El Nino 4.
"Terlihat bahwa suasana atau kondisi global laut itu sudah mulai terlihat hangat lagi sehingga di nino 3-4 hangat terus ke Nino 4 atau wilayah kita di perairan indonesi mendingin," tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
