Makassar - Puasa 10 Muharram atau puasa Asyura tahun ini jatuh pada Jumat 28 Juli, berdasarkan kalender Kementerian Agama RI.
Hadis dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثٌ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ فَهَذَا صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Baca Juga : Sejarah Nabi Puasa Asyura
“Puasa tiga hari setiap bulan dan puasa Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, ini seperti puasa setahun penuh. Puasa hari Arafah, aku berharap akan diampuni oleh Allah dosa setahun yang lalu dan setahun berikutnya. Puasa hari Asyura, aku berharap akan diampuni oleh Allah dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim, no. 1162).
Niat puasa Asyura, seperti puasa sunah lainnya, dapat dilakukan pada malam menjelang 10 Muharram:
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ. "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
Baca Juga : Malam Hijrah yang Menegangkan Itu (4)
Niat juga dibolehkan pada waktu siang, sebelum masuk waktu zuhur. Dengan syarat, belum pernah melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar. Niatnya, sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Baca Juga : Malam Hijrah yang Menegangkan Itu (3)
Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta'ala."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News