Selasa, 19 September 2023 13:27

Aus Hidayat Nur Dukung Respons NU dan Muhammadiyah Soal Rempang, Cabut Proyek Eco-City!

Editor : Nurdin Amir
Polisi lengkap dengan peralatan anti huru hara menjaga aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Polisi lengkap dengan peralatan anti huru hara menjaga aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

Perampasan tanah rakyat yang yang sudah dikelola oleh rakyat selama bertahun-tahun, baik melalui proses iqtha’ (redistribusi lahan) oleh pemerintah atau ihya’ (pengelolaan lahan), maka hukum pengambil alihan tanah tersebut oleh Pemerintah adalah haram.

Jejakfakta.com, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Aus Hidayat Nur menanggapi respon dua ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NI) dan Muhammadiyah terkait dengan konflik lahan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Aus Hidayat Nur mengatakan, jika dua Ormas Islam besar NU dan Muhammadiyah sudah sama-sama bersuara untuk isu yang sama, maka masalah tersebut harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah.

“Di dunia hadits dikenal istilah ‘muttafaq ‘alaih’ bila dua perawi besar Bukhari dan Muslim menyampaikan hadits yang sama. Derajat hadits tersebut pun menjadi semakin kuat. Maka seperti itulah perumpamaan bila NU dan Muhammadiyah telah bersuara senada tentang peristiwa Rempang,” ujarnya dalam keterangan tertulis Senin (18/9/2023).

Baca Juga : Adab Menyembelih Hewan Kurban: Praktik yang Sesuai Syariat

Sebelumnya, Muhammadiyah mengeluarkan 8 sikap yang di antaranya meminta agar Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia untuk mengevaluasi dan mencabut proyek Rempang Eco-City sebagai proyek strategis nasional (PSN).

Sementara itu, Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menyatakan bahwa perampasan tanah rakyat yang yang sudah dikelola oleh rakyat selama bertahun-tahun, baik melalui proses iqtha’ (redistribusi lahan) oleh pemerintah atau ihya’ (pengelolaan lahan), maka hukum pengambil alihan tanah tersebut oleh Pemerintah adalah haram.

“Maka sikap dua Ormas Islam besar di Indonesia itu menjadi pemandu masyarakat atas simpang siur berita tentang Rempang yang beredar,” ungkap Aus Hidayat Nur.

Baca Juga : Din Syamsuddin Minta Muhammadiyah Tolak Tawaran Kelola Tambang

Aus juga mengingatkan bahwa NU dan Muhammadiyah juga pernah ‘muttafaq ‘alaih’ menolak perpres Miras pada 2021 lalu yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan Perpres tersebut.

Dirinya juga menagih agar kini Jokowi pun tidak merampas tanah masyarakat dan adat secara semena-mena dan membatalkan rencana proyek Rempang Eco-City.

“Tindakan aparat yang represif jelas tidak sesuai dengan pancasila. Tidak adil, zalim dan biadab, serta membahayakan persatuan Indonesia. Investasi ini harus dihentikan demi menjaga keutuhan bangsa,” katanya.

Baca Juga : Berikut Tiga Pesan Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif di Konferwil NU Sulsel, Termasuk Bangun Masa Depan dengan Kepemimpinan Qur’ani

Adapun, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim total nilai investasi yang akan diserap dari proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City ini mencapai lebih dari Rp300 triliun.

Di pengembangan tahap awal, investor akan menggelontorkan kurang lebih Rp175 riliun.

"Kalau ini lepas, itu berarti potensi capaian PAD [pendapatan asli daerah] dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita di sini [Kepulauan Riau] akan hilang," jelasnya.

Baca Juga : PP Muhammadiyah Umumkan Idul Fitri Jatuh pada 10 April 2024

Sementara mengenai bentrok yang terjadi, dia meminta seluruh elemen pemerintahan akan menggunakan cara-cara yang lebih humanis dalam menghadapi masyarakat Pulau Rempang yang terdampak relokasi akibat proyek ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Pulau Rempang #Rempang Eco City #Nahdlatul Ulama #Muhammadiyah
Youtube Jejakfakta.com