Sabtu, 18 November 2023 14:23

Antisipasi Kerja Paksa di Sektor Kelautan dan Perikanan, DWF Indonesia Perkenalkan Sistem Aduan untuk Pekerja 

Editor : Nurdin Amir
Penulis : Samsir
Kepulauan Aru, Maluku merupakan 
Kegiatan sosialisasi "Deteksi dini sistem kerja paksa Standar ILO dan TPPO disektor Pekerja perikanan" yang digelar di Desa Jambu Air, Kabupaten Kepulauan Aru, Jumat (17/11/2023). @Jejakfakta/dok. Istimewa
Kepulauan Aru, Maluku merupakan Kegiatan sosialisasi "Deteksi dini sistem kerja paksa Standar ILO dan TPPO disektor Pekerja perikanan" yang digelar di Desa Jambu Air, Kabupaten Kepulauan Aru, Jumat (17/11/2023). @Jejakfakta/dok. Istimewa

Kepulauan Aru, Maluku merupakan salah satu Daerah yang rawan terjadi kerja paksa dan TPPO di Sektor Perikanan dan Kelautan. 

Jejakfakta.com, Kepulauan ARU -- Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia bersama UnionAID perkenalkan sistem aduan yang bisa ditempuh Pekerja di Sektor Perikanan dan Kelautan bilamana mendapat perlakuan diskriminasi selama dalam waktu kerja. 

Dengan melalui National Fisher Centre sebagai kontak layanan pengaduan pekerja perikanan tangkap dan pekerja perikanan pengolahan ikan, pekerja sektor perikanan bisa mengadukan keluhannya ke DWF Indonesia. 

Kegiatan sosialisasi yang digelar di Desa Jambu Air, Kabupaten Kepulauan Aru pada Jumat, 17 November 2023, dengan mengangkat tema "Deteksi dini sistem kerja paksa Standar ILO dan TPPO disektor Pekerja perikanan". Hadir beberapa Tokoh Masyarakat, Kelompok Nelayan Desa Jambuair, BPD Desa jambuair dan Mantan ABK Kapal perikanan. 

Baca Juga : Disnakertrans Sulsel Imbau Semua Perusahaan Wajib Beri THR ke Pekerja 7 Hari Sebelum Lebaran

Fasilitator Program, Ari Jerfatin, mengatakan, selain diskusi soal apa saja bentuk-bentuk diskriminasi yang rentang dialami pekerja di sektor perikanan juga sekaligus mempekenalkan sistem aduan yang bisa diakses bagi pekerja yang mendapat masalah selama dalam waktu kerja. 

"Selain sosialisasi, kami juga memperkenalkan National Fisher Centre (NFC) sebagai Kontak Layanan Pengaduan Pekerja Perikanan yang merupakan Program dari DFW itu sendiri," ungkap Ari Jerfatin dalam keterangannya kepada Jejakfakta, Jumat (18/11/2023). 

Sementara itu, Ketua Nelayan Lokal Ansar Selmury yang juga pembicara dalam kegiatan mengaku mengapresiasi sosialisasi tersebut. Pasalnya, masyarakat jadi tahu apa yang mesti ia lakukan ketika mendapat kendala atau masalah. 

Baca Juga : Rusuh di PT. GNI Berawal dari Aksi Mogok Pekerja, 7 Kendaraan dan 100 Mess Dibakar Massa 

"Karena memberikan informasi serta menyerap Aspirasi Nelayan Lokal kecil yang luput dari perhatian pihak yang berwenang, baik mengenai kelangkaan BBM bagi nelayan lokal, Alat tangkap seadanya dan perubahan cuaca yang cukup signifika," ujarnya 

Untuk diketahui, menurut catatan DWF Indonesia, Kepulauan Aru, Maluku merupakan salah satu Daerah yang rawan terjadi kerja paksa dan TPPO di Sektor Perikanan dan Kelautan. 

Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan National Fisher Centre Melalui DFW Indonesia dan UnionAID melakukan sosialisasi Deteksi Dini Sistem kerja paksa dan TPPO di Sektor Pekerja Perikanan. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Pekerja #perlakuan diskriminasi #pekerja perikanan #DFW Indonesia #kerja paksa
Youtube Jejakfakta.com