Selasa, 27 Februari 2024 20:58

Jokowi Ingin Bangun Makassar dan Sekitarnya Terintegrasi Mirip Shenzhen Cina

Editor : Nurdin Amir
Penulis : Atri Suryatri Abbas
Jokowi berniat mengubah area metropolitan Makassar, dan sekitarnya menjadi seperti Kota Shenzhen, China. @Jejakfakta/dok. Humas Pemprov Sulsel
Jokowi berniat mengubah area metropolitan Makassar, dan sekitarnya menjadi seperti Kota Shenzhen, China. @Jejakfakta/dok. Humas Pemprov Sulsel

Khusus di Makassar, punya banyak masalah perkotaan dengan pembangunan terpadu, Presiden Jokowi inginkan seperti Kota Shenzhen.

Jejakfakta.com, Jakarta -- Presiden Jokowi ingin mengubah wajah area Metropolitan Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar dan Pangkep (Mamminasatapa) di Provinsi Sulawesi Selatan terintegasi seperti Kota Shenzhen, Cina.

Hal itu disampaikan Walikota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto usai bertemu Presiden Jokowi bersama Pj Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin dan sejumlah pejabat dan kepala daerah membahas rencana pembangunan Provinsi Sulsel.

Menurut Danny Pomanto, khusus di Makassar, punya banyak masalah perkotaan dengan pembangunan terpadu, Presiden Jokowi meninginkan seperti Shenzhen.

Baca Juga : Pemkot Makassar Gelar Pemilihan RT/RW Serentak 3 Desember, Dorong Demokrasi Akar Rumput

"InsyaAllah kami akan siap untuk melaksanakan apa yang beliau arahkan, apa yang beliau impikan, Makassar dan sekitarnya seperti Shenzhen dekat Hongkong," di Istana Negara, Selasa (27/2/2024).

Pj Gubernur Bahtiar menjelaskan, bersama empat bupati dan satu wali kota, pertemuan dengan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri membicarakan rencana konsep pembangunan Makassar dan kawasan sekitarnya. Kawasan Mamminasata, yang perencanaannya sudah dimulai sejak tahun 2011.

"Hari ini kami tambahkan Pangkep, Makassar dan sekitarnya ini terkoneksi dari sisi daratan dan ada juga koneksi dari sisi laut, karena ada juga Geopark Maros Pangkep," kata Bahtiar.

Baca Juga : Kado Nyata HUT Ke-418: Dari Munafri–Aliyah, untuk Warga Makassar

Bahtiar mengungkapkan, Presiden Jokowi meminta dirinya bersama lima kepala daerah dan Forkopimda Sulsel untuk membangun kawasan Kota Makassar dan sekitarnya.

"Supaya menjadi kota yang nyaman, sehat kemudian ekosistemnya dibangun, baik sistem ekonominya, sistem sosialnya termasuk bisnisnya, dan Makassar ini adalah pintu gerbang Indonesia Timur yang menjadi pusat perdagangan Indonesia Timur dan penopang IKN ke depan. Nanti bahan-bahan pangan ke IKN itu dari Makassar," terangnya.

Oleh karena itu, Kawasan Makassar dan sekitarnya itu harus terintegrasikan jaringan transportasi yang memadai, transportasi kereta api, maupun transportasi tol, serta jalan lingkar Makassar supaya tidak terjadi kemacetan.

Baca Juga : Ketua Dekranasda Kota Makassar Resmi Buka Makassar Craft Expo 2025, Momentum Kebangkitan Industri Kreatif Lokal

"Karena yang paling dekat potensi pertanian, paling besar peternakan, yang terdekat dari IKN itu justru Makassar. Jadi ketika IKN beroperasi, yang paling menikmati adalah Makassar dan sekitarnya, Provinsi Sulawesi Selatan," jelas Bahtiar.

Diketahui, Shenzhen adalah kota di metropolitan modern di bagian tenggara China. Kota ini menghubungkan Hong Kong dengan dataran utama China.

Situs Pemerintah Daerah Shenzhen menyebut kota ini mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PBD) 6 persen pada 2023. Pertumbuhan GDP year on year Shenzhen mencapai 3,46 triliun yuan.

Baca Juga : Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Wali Kota Makassar: Program Nasional Beri Dampak Nyata

Pertumbuhan GDP Shenzhen mengungguli kota-kota besar China, seperti Shanghai dan Beijing. Kota ini menjadi daerah dengan catatan ekspor, hasil industrial total, dan pertambahan nilai industrial terbaik di China.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Presiden Jokowi #Metropolitan Makassar #Kota Shenzhen #Kawasan Mamminasata #kawasan terintegrasi #Kota Makassar
Youtube Jejakfakta.com