Senin, 01 April 2024 00:17

10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, Ini Amalan yang Biasa Dilakukan Rasulullah

Editor : Redaksi
Ilustrasi berdoa.
Ilustrasi berdoa.

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain diwajibkan berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah.

Pada bulan Ramadan ini, ada 10 hari terakhir yang memiliki keutamaan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Hal ini berdasarkan hadis:

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim).

H. Subhan Nur, Lc, M.Ag dalam sebuah artikel di kemenag.go.id menjelaskan alasan Rasulullah meningkatkan amal ibadahnya di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Baca Juga : Peringatan Isra Mikraj, Menag: Mari Tegakkan Salat!

Pertama, sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. Setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.

Kedua, 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.

Ketiga, kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1.000 bulan.

Baca Juga : Kunjungi Gudang Bulog Makassar, Pj Gubernur Pastikan Stok Beras Sulsel Aman

Keempat, Rasulullah memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.

Berikut ini adalah beberapa amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah di 10 hari terakhir bulan Ramadan:

1. Memperpanjang Salat Malam

Baca Juga : Jusuf Kalla: Masjid sebagai Pusat Ekonomi, Umat Islam Harus Jadi Produsen

Amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir adalah memperpanjang salat malam. Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, salat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.

Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga : Peringatan Maulid Nabi di Masjid Raya, Andi Arwin Azis Ajak Masyarakat Ciptakan Pilkada Damai

2. Memperbanyak Sedekah

Memberikan sedekah pada 10 hari terakhir bulan Ramadan memiliki keutamaan yang besar. Sedekah dapat membantu membersihkan hati dari sifat serakah dan membantu orang yang membutuhkan. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.

3. I’tikaf

Baca Juga : Sarankan Televisi Berbagi Layar Tayangkan Adzan Bersamaan dengan Perayaan Misa, Jusuf Kalla: Itulah Toleransi yang Paling Indah

I’tikaf merupakan kegiatan berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah yang disertai dengan niat. I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA,

“Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Muttafaq ‘alaih).

4. Membaca Al Qur’an

Membaca atau tilawah Al-Quran adalah ibadah yang ringan namun memiliki keutamaan yang besar. Arif Munandar Riswanto dalam buku “Mukjizat Lailatul Qadar” mengatakan meningkatkan intensitas membaca Al-Quran menjadi salah satu amalan atau ibadah yang utama pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

#Bulan Ramadan #Umat Islam #Salat Malam #Sedekah #Membaca Al Qur’an
Youtube Jejakfakta.com